Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buffon Bersimpati untuk Parma

Kompas.com - 26/02/2015, 23:49 WIB
MILAN, Kompas.com - Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, menyampaikan rasa simpatinya untuk bekas klubnya, Parma. Pasalnya, klub yang bermarkas di Ennio Tardini itu sedang dibelit masalah keuangan, yang akan menghadapi sidang kepailitan pada bulan depan setelah tidak mampu membayar gaji para pemainnya sepanjang musim.

Pekan lalu, klub juru kunci Serie-A tersebut tidak mampu membayar para petugas keamanan stadion. Akibatnya, pertandingan liga melawan Udinese harus ditunda.

Tampaknya kondisi tersebut terus berlanjut. Klub yang telah mengalami pemotongan satu poin oleh liga karena gagal membayar gaji para pemain sejak Juli 2014 tersebut, mungkin tak bisa bermain melawan Genoa pada akhir pekan ini, dengan alasan yang sama.

Buffon, yang menghabiskan beberapa tahun membela Parma saat klub itu mengalami masa kejayaan pada era 1990-an dengan memenangi dua Piala UEFA dan finis pada peringkat kedua di Liga Italia, menuliskan pesan pada halaman pribadi Facebooknya yang berbunyi, "Saya setiap hari membaca berita yang semakin janggal dan makin janggal mengenai Parma."

"Untuk apa yang telah terjadi, saya ingin mengekspresikan solidaritas penuh saya kepada semua orang yang bekerja di klub."

Para ofisial dari Liga Italia dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah dimintai tolong untuk membantu Parma keluar dari masalah, bagaimanapun klub itu berpeluang dinilai pailit oleh pengadilan Parma ketika dilangsungkan persidangan pada 18 Maret.

Sementara itu, para penggemar - dan klub rival Genoa - telah berjanji untuk membantu agar pertandingan pada akhir pekan ini dapat dimainkan. Sekelompok penggemar Parma mengatakan mereka akan membayari bus untuk membawa tim ke Genoa, sedangkan laporan-laporan di Italia berkata bahwa Genoa FC akan membantu biaya hotel bagi calon tim lawannya itu.

Kapten Parma Antonio Lucarelli terlihat menyarankan agar pertandingan pada akhir pekan ini dapat dimainkan. Tetapi ia berkata kepada ParmaToday.it bahwa para pemain - yang menyaksikan para juru sita mengangkut peralatan kebugaran milik klub pada pekan lalu - sekarang tidak memiliki fasilitas-fasilitas klub untuk mencuci seragam mereka yang kotor.

"Seperti kemarin baju-baju kotor dicuci di rumah, kami tidak lagi memiliki binatu," kata Lucarelli.

"Untuk Genoa, saya tidak berpikir kami memiliki masalah terkait (bus) pelatih namun kami akan melihat apakah tawaran untuk hotel itu bisa terwujud. Namun kami telah mengaturnya."

Parma disebutkan memiliki utang sebesar 100 juta euro dan berutang sebesar 17 juta euro untuk pajak-pajak yang belum terbayar. Mantan pemilik Tomasso Ghirardi menjual Parma pada Desember kepada pengusaha Albania meski kesepakatan itu hanya berlangsung kurang dari dua bulan, sebelum klub itu dijual kepada Giampietro Manenti, yang kini kesulitan menjaga klub untuk tidak semakin terpuruk.

Jika Parma dinyatakan pailit, semua hasil dari pertandingan-pertandingan yang melibatkan tim itu pada musim ini akan tetap berlaku, dan tim-tim yang akan bertanding melawan Parma pada pertandingan-pertandingan berikutnya akan mendapatkan kemenangan 3-0.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com