Ljajic Selamatkan Roma dari Kekalahan saat Jamu Sassuolo

Roma mendominasi pertandingan, tetapi kesulitan membongkar pertahanan tim tamu. Roma belum mengatasi masalah itu, ketika Sassuolo membuka selisih melalui Simone Zaza pada menit k-15. Ia menaklukkan Morgan De Sanctis dengan tendangan kaki kiri dari jarak dekat, memanfaatkan back-pass yang dilepaskan Mapou Yanga-Mbiwa.

Roma belum menciptakan balasan, ketika Zaza membukukan gol kedua pada menit ke-18. Kali ini, ia meloloskan bola ke tengah atas gawang dengan tendangan kaki kanan dari tengah kotak penalti, memanfaatkan umpan Simone Missiroli.

Setelahnya, Roma meningkatkan intensitas serangan. Mereka memperbaiki penguasaan bola dan menekan dari berbagai sisi. Sassuolo bereaksi dengan mengetatkan pertahanan. Ditambah performa kiper -Andrea Consigli, Sassuolo selamat dari ancaman-ancaman tuan rumah.

Pada menit ke-39 dan ke-40, misalnya, Adem Ljajic dan Miralem Pjanic melepaskan tembakan dari tengah kotak penalti, yang terblok pemain Sassuolo. Mattia Destro mencob peruntungannya pada menit ke-41. Namun, usahanya kandas di tangan Consigli.

Di tengah usaha bangkit itu, Roma mendapatkan masalah. Gelandang Daniele de Rossi mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-50, setelah dinilai melanggar Domenico Berardi.

Dengan sepuluh pemain, Roma menunjukkan usaha untuk mencetak gol, yang membuahkan hasil pada menit ke-77. Roma memangkas selisih menjadi 1-2, berkat tembakan Ljajic dari titik putih. Penalti diberikan kepada Roma setelah Sime Vrsaljko dinilai wasit melakukan handsball.

Roma terus berusaha dan akhirnya berhasil mendapatkan gol kedua, lagi-lagi dari Ljajic, pada menit ke-90+3. Setelah mengecoh Consigli, Alessandro Florenzi melepaskan umpan yang disambut Ljajic. Ljajic kemudian menembakkan bola ke dalam gawang tim tamu dengan tendangan kaki kanan dari tengah kotak penalti.

Setelah gol kedua Ljajic, Sassuolo kehilangan Vrsaljko. Vrsaljko diganjar kartu kuning kedua karena melanggar Ljajic. Tak lama setelahnya, wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga.

Menurut catatan Lega Serie-A, sepanjang pertandingan itu Roma melepaskan empat tembakan akurat dari 18 usaha, dengan penguasaan bola 70 persen. Adapun Sassuolo melepaskan tiga tembakan titis dari enam percobaan.