Pada ajang yang berlangsung di Malaysia, 19-27 September 2014, Indonesia harus puas berada di peringkat keempat. Di semifinal, Indonesia takluk dari Thailand 0-1, dan pada perebutan tempat ketiga menyerah dari Vietnam melalui adu penalti.
Hasil tersebut sebenarnya jauh dari target awal yang dicanangkan Dadang. Sebelum perhelatan Piala AFF 2014 bergulir, Dadang menargetkan pasukannya menjadi juara.
Kendati demikian, Dadang merasa puas dengan kinerja yang diperlihatkan anak-anak asuhannya. Apalagi, pada babak penyisihan grup, Indonesia untuk kali pertama mampu menaklukkan Australia dengan skor 4-1.
"Saya melaporkan hasil pekerjaan kami di Piala AFF 2014 kepada BTN pada hari ini (Selasa). Dari tanggapan BTN, mereka puas dengan permainan tim karena dianggap mengalami peningkatan," kata Dadang kepada Kompas.com.
"Saya juga diminta masukan untuk timnas futsal. Saya bilang agar lebih baik timnas futsal bisa melakukan pemusatan latihan yang lebih lama dan mendapat lawan tanding bermutu."
"Kemarin, persiapan tim memang dilakukan lebih dari sebulan. Namun, itu terpotong untuk beberapa ajang seperti MNC Cup. Jadi praktis, kami mungkin hanya fokus pemusatan latihan selama sebulan," lanjutnya.
Mengenai masa depannya menangani timnas futsal Indonesia, Dadang mengaku menyerahkan semua keputusan kepada BTN. Sementara, kontrak Dadang melatih timnas futsal Indonesia telah berakhir pada 14 Oktober lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.