Hormati Sejarah Madrid, Ancelotti Takkan Latih Barcelona

Ancelotti mengatakan hal tersebut kepada Cadena Ser, seperti dikutip AS. Mantan pelatih Chelsea ini mengatakan bahwa dirinya tak punya kesempatan menjadi Sir Alex Ferguson di Santiago Bernabeu, tetapi dia akan bahagia jika mengakhiri kariernya bersama Los Blancos.

"Tak mungkin berada selama 24 tahun di sebuah klub," ujar Ancelotti mengenai keberadaan Ferguson sebagai manajer Manchester United. "Tetapi saya ingin mengakhiri karierku di Madrid."

"Saya sudah banyak meraih kemenangan dalam karierku. Saya menikmati menjadi pelatih Madrid, karena tak ada klub yang lebih besar lagi. Anda harus bekerja keras untuk bertahan lama di sini. Saya memiliki hubungan yang sangat bagus dengan Florentino Perez."

"Sejak awal dia sudah memperlihatkan kepadaku rasa suka dan kami sudah bersepakat. Saya ingin membandingkan Florentino dengan (pemilik Milan) Silvio Berlusconi. Mereka penggemar."

"Berbeda dari membeli sebuah tim, seperti Roman Abramovich atau Nasser Al Khelaifi, yang menjadi penggemar dari waktu ke waktu."

Ancelotti juga berbicara tentang pemain yang ingin pindah posisi. Diakuinya, Sergio Ramos mau bermain sebagai seorang striker, karena dia senang bermain menyerang dan memiliki kualitas untuk melakukan hal tersebut.

"Saya mungkin memainkannya di tengah... mungkin itu sebuah perubahan untuk hari Sabtu!" ujar Ancelotti, mengenai el clasico akhir pekan ini ketika Madrid menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu.

Dia pun dengan gamblang mengatakan tak mungkin menjadi pelatih Barca jika suatu saat nanti ada kesempatan. "Melatih Barcelona? Jika anda melatih Madrid anda tidak pernah bisa melatih Barcelona. Saya harus menghormati sejarah klub yang sudah saya latih."