Saat kick off dimulai tepat pukul 20.00 dengan hening cipta untuk para korban agresi Israel ke Palestina serta bagi para korban pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang jatuh tertembak di kawasan Ukraina, seluruh penggawa JCI membentuk formasi unik kaus kebesaran Juventus. Mereka juga membentangkan spanduk-spanduk berisi tulisan-tulisan mendukung klub peraih 30 gelar scudeto itu sejak 117 tahun berdiri sampai sekarang. "Koreografi kami lakukan untuk menyambut kedatangan mereka di Indonesia agar merasa bertanding di rumah sendiri. Agar dua, tiga atau lima tahun lagi semoga mereka mau kembali datang ke Indonesia," harap Rizky Adam.
Tak hanya itu, janji Rizky Adam untuk kemeriahan tak henti selama pertandingan terbukti. Bayangkan saja, Juventini, bak tak kenal lelah, membahanakan yel-yel dan lagu-lagu untuk Juventus. Mereka yang mendengarkan bahkan ikut menyanyikan lagu ini, pastinya, merinding lantaran riuh-rendah suara.
Simili a degli eroi, abbiamo il cuore a strisce
Portaci dove vuoi, verso le tue conquiste
Dove tu arriverai, sarà la storia di tutti noi
Solo chi corre può, fare di te la squadra che sei.
(Layaknya para pahlawan <Juventus>, kami memiliki hati yang bergaris <hitam-putih>
Bawalah kami kemana pun engkau inginkan, teruslah ukir prestasimu!
Di manapun engkau tiba, itu akan selalu menjadi cerita bagi kami semua
Hanya mereka yang terus berlari yang dapat membuat tim seperti engkau saat ini)
Juve, storia di un grande amore
Bianco che abbraccia il nero
Coro che si alza davvero, per te
(Juve, sebuah kisah cinta yang agung
Putih yang memeluk Hitam; Kami akan terus berdiri di sini, menyanyi untukmu!)
Pertandingan memang berjalan tak imbang. Lihat saja, Juventus membenamkan ISL Stars dengan angka telak 8:1.
Tapi, sejatinya, pesta gempita tak usai bahkan sampai kini. Semua gembira, semua bahagia. "Aku ingin berterima kasih kepada seluruh fans yang sudah datang ke sini untuk menyaksikan kami. Benar-benar luar biasa untuk berkunjung ke salah satu bagian dari dunia ini melihat dukungan yang hebat," ungkap Fernando Llorente usai pertandingan.
Yang tak lekang adalah kebanggaan Juventini menghadirkan keceriaan menonton pertandingan sepak bola sembari bernyanyi gembira. Sebuah pesta sepak bola yang menggetarkan hati dan jiwa seluruh penggawa Si Nyonya Tua. Terus bernyanyilah Juventini!