Forza la Juve la Juve la Juve ale'
E' bianconera la bella signora
(Forza Juve Juve Juve ale'dan wanita cantik dalam warna hitam dan putih)
Ale' la Juve la Juve la Juve ale'
Solo la Juve e' grande la Juve ale'
(Ale' Juve Juve Juve ale', Hanya Juve dan Juve yang terbesar ale')
Tu sei la squadra del cuore
Sempre in campo undici eroi
Vinci l'impossibile e vai
Juve... Juve... Juve... Juve...Ale..Ale..Ale.. Juve
Forza Juve Juve Juve ale'
(Anda adalah tim favorit dengan sebelas pahlawan
Pergi untuk meraih kemenangan yang tidak terduga
Juve... Juve... Juve... Juve...Ale..Ale..Ale.. Juve)
Ya, malam itu adalah malam yang benar-benar membuat banyak mata terbelalak. Lautan manusia berbalut kostum hitam putih memenuhi SUGBK. Tujuan mereka satu, menyaksikan pertandingan sepak bola antara Juventus, pemuncak Liga Italia musim 2013/2014 versus bintang-bintang Indonesia Super League (ISL) yang tergabung dalam ISL Stars.
Juventus alias Si Nyonya Tua alias La Vecchia Signora memang tengah menggelar tur pramusim ke Indonesia. Dua negara yang juga bakal disambangi klub berseragam khas warna zebra itu adalah Australia dan Singapura.
Di Indonesia, klub asal Kota Turin itu punya penggemar fanatik. Mereka tergabung dalam Juventus Club Indonesia (JCI). Penonton setia itu menyebut diri Juventini. Menurut Ketua JCI Ananta Ariaji, jumlah anggotanya menyentuh angka 65.000 orang.
Pihak JCI menyambut peristiwa langka ini dengan melepas 10.000 tiket pertandingan bagi anggotanya yang tersebar di 120 kota di Tanah Air bahkan sejak Juli silam. Alhasil, seluruh tiket itu ludes terjual atawa sold out.
Sejak sore hari, pendukung atau tifosi Juventus memang sudah terlihat di kawasan SUGBK. Di lingkar luar stadion, para Juventini masih asyik-masyuk berfoto, bercanda, makan-makan, dan berbagi keceriaan. Terhitung sejak pukul 14.00, jumlah suporter makin mengular, masuk ke dalam stadion.
Terlihat, para suporter itu tak hanya datang dari seputaran Jabodetabek. Bus-bus yang terparkir di seputaran stadion menunjukkan bahwa mereka datang dari Yogyakarta, Semarang, dan berbagai daerah di Pulau Jawa lainnya.
Semakin malam, saat waktu pertandingan dimulai, SUGBK makin penuh sesak. Bisa jadi, jumlah penonton memenuhi seluruh kapasitas stadion hingga 80.000 orang. Tak hanya kaus, topi, bendera, syal yang dikenakan dan spanduk yang dibawa Juventini memeriahkan perhelatan itu. Juventini paling banyak menempati sisi Timur bagian dalam SUGBK.
Memesona
Juventus, lagi-lagi memang memesona. Asal tahu saja, 15 menit sebelum pertandingan mulai, para pemain Juventus seperti Gianluigi Buffon, Andrea Pirlo, Carlos Tevez, hingga Fernando Llorente berada di lapangan hijau untuk sekadar pemanasan. Tak ayal lagi, penampilan plus wajah-wajah tampan mereka mengundang jerit histeris Juvenoda - fans perempuan Juventini. Suasana pun makin "panas"!
Saat kick off dimulai tepat pukul 20.00 dengan hening cipta untuk para korban agresi Israel ke Palestina serta bagi para korban pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang jatuh tertembak di kawasan Ukraina, seluruh penggawa JCI membentuk formasi unik kaus kebesaran Juventus. Mereka juga membentangkan spanduk-spanduk berisi tulisan-tulisan mendukung klub peraih 30 gelar scudeto itu sejak 117 tahun berdiri sampai sekarang. "Koreografi kami lakukan untuk menyambut kedatangan mereka di Indonesia agar merasa bertanding di rumah sendiri. Agar dua, tiga atau lima tahun lagi semoga mereka mau kembali datang ke Indonesia," harap Rizky Adam.
Tak hanya itu, janji Rizky Adam untuk kemeriahan tak henti selama pertandingan terbukti. Bayangkan saja, Juventini, bak tak kenal lelah, membahanakan yel-yel dan lagu-lagu untuk Juventus. Mereka yang mendengarkan bahkan ikut menyanyikan lagu ini, pastinya, merinding lantaran riuh-rendah suara.
Simili a degli eroi, abbiamo il cuore a strisce
Portaci dove vuoi, verso le tue conquiste
Dove tu arriverai, sarà la storia di tutti noi
Solo chi corre può, fare di te la squadra che sei.
(Layaknya para pahlawan <Juventus>, kami memiliki hati yang bergaris <hitam-putih>
Bawalah kami kemana pun engkau inginkan, teruslah ukir prestasimu!
Di manapun engkau tiba, itu akan selalu menjadi cerita bagi kami semua
Hanya mereka yang terus berlari yang dapat membuat tim seperti engkau saat ini)
Juve, storia di un grande amore
Bianco che abbraccia il nero
Coro che si alza davvero, per te
(Juve, sebuah kisah cinta yang agung
Putih yang memeluk Hitam; Kami akan terus berdiri di sini, menyanyi untukmu!)
Pertandingan memang berjalan tak imbang. Lihat saja, Juventus membenamkan ISL Stars dengan angka telak 8:1.
Tapi, sejatinya, pesta gempita tak usai bahkan sampai kini. Semua gembira, semua bahagia. "Aku ingin berterima kasih kepada seluruh fans yang sudah datang ke sini untuk menyaksikan kami. Benar-benar luar biasa untuk berkunjung ke salah satu bagian dari dunia ini melihat dukungan yang hebat," ungkap Fernando Llorente usai pertandingan.
Yang tak lekang adalah kebanggaan Juventini menghadirkan keceriaan menonton pertandingan sepak bola sembari bernyanyi gembira. Sebuah pesta sepak bola yang menggetarkan hati dan jiwa seluruh penggawa Si Nyonya Tua. Terus bernyanyilah Juventini!