Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Dibuat Malu Lagi, Belanda Cetak Rekor

Kompas.com - 13/07/2014, 05:03 WIB
Ary Wibowo

Penulis

BRASILIA, KOMPAS.com — Belanda berhasil meraih tempat ketiga di Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan Brasil 3-0 pada laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2014 di Estadio Nacional, Sabtu atau Minggu (13/7/2014) dini hari WIB.

Bagi Brasil, ini adalah kekalahan kedua yang dialami dalam dua pertandingan terakhir. Sebelumnya, mereka kalah 1-7 dari Jerman pada laga semifinal di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, 8 Juli 2014.

Kekalahan itu juga membuat Brasil mengulang rekor buruk pada 1940, yaitu kalah dua kali secara beruntun di kandang. Pada 1940, Brasil dibuat menyerah di kandang oleh Argentina (1-6) dan Uruguay (3-4).

Bagi Belanda, kemenangan itu menjadi rekor tersendiri karena mereka untuk kali pertama tidak pernah kalah dalam waktu normal sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia.

Pada pertandingan ini, Thiago Silva yang pada semifinal harus absen karena akumulasi kartu kuning kembali bermain. Sementara itu, pelatih Belanda, Louis van Gaal, tetap memainkan komposisi pemain intinya.

Namun, kehadiran Silva tidak berarti banyak bagi permainan Brasil. Maklum, saat laga baru berjalan dua menit, Silva justru melakukan pelanggaran terhadap Arjen Robben yang berujung penalti untuk Belanda.

Robin Van Persie yang ditunjuk sebagai algojo dengan tenang melaksanakan tugasnya untuk membawa Belanda unggul pada menit ketiga. Van Persie sukses menceploskan bola ke pojok kiri atas kanan gawang Brasil yang dikawal kiper Julio Cesar.

AFP PHOTO / EVARISTO SA Striker Belanda, Robin van Persie.
Tertinggal gol cepat, Brasil berusaha keluar tekanan. Namun, tidak hadirnya Neymar, yang harus absen sejak laga semifinal melawan Jerman, membuat serangan mereka dengan mudah dipatahkan oleh barisan pertahanan Belanda.

Pada menit ke-17, lagi-lagi Brasil harus membayar mahal atas rapuhnya barisan pertahanan mereka karena Daley Blind mampu memperbesar keunggulan Belanda 2-0. Gol tersebut berawal dari aksi Robben yang memberikan umpan terobosan kepada Jonathan de Guzmán di sisi kanan pertahanan Brasil.

De Guzman lalu memberikan umpan silang ke tengah kotak penalti Brasil. David Luiz mampu memotong umpan silang itu. Namun, bola sundulan kepalanya jatuh tepat di kaki Blind. Tanpa pengawalan, Blind dengan mudah melepaskan tendangan keras yang bolanya masuk ke pojok kiri atas gawang Brasil.

AFP PHOTO / VANDERLEI ALMEIDA Pemain Belanda, Daley Blind (kanan), merayakan gol yang dicetak ke gawang Brasil pada laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2014 di Estadio Nacional, Brasilia, Sabtu (12/7/2014).
Pada menit ke-21, Brasil mendapatkan kesempatan untuk memperkecil ketertinggalan. Sayang, bola tendangan Oscar dari dalam kotak penalti masih dapat digagalkan oleh kiper Belanda, Jasper Cillessen.

Selepas turun minum, Brasil terlihat masih menguasai penguasaan bola. Namun, mereka tetap kesulitan menembus rapatnya pertahanan Belanda. Pelatih Luiz Felipe Scolari pun memasukkan Hulk dan Hernanes untuk menambah daya gedor skuadnya.

Pada menit ke-75, Hulk memperoleh peluang pertamanya untuk membobol gawang Belanda. Akan tetapi, bola tendangannya dari dalam kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang Cillessen.

Belanda sepanjang babak kedua terlihat hanya mengandalkan serangan balik. Meski begitu, kecepatan Robben di sisi kanan pertahanan Brasil beberapa kali mampu merepotkan David Luiz dan kawan-kawan.

Pada injury time, Georginio Wijnaldum akhirnya mampu memperbesar keunggulan Belanda. Gol tersebut diciptakannya seusai menerima umpan silang Daryl Janmaat. Skor 3-0 untuk Belanda pun bertahan hingga laga usai.

AFP / ODD ANDERSEN Gelandang Belanda, Georginio Wijnaldum, seusai mencetak gol ke gawang Brasil dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2014 di Estadio Nacional, Brasilia, Sabtu (12/7/2014).
Sepanjang pertandingan, menurut catatan FIFA, Brasil menguasai bola sebanyak 57 persen dan melepaskan lima tembakan akurat dari 11 usaha. Adapun Belanda menciptakan lima peluang emas dari delapan percobaan.

Susunan pemain
Brasil: 12-Julio Cesar; 23-Maicon, 3-Thiago Silva, 4-David Luiz, 14-Maxwell; 16-Ramires (7-Hulk 73), 17-Luiz Gustavo (5-Fernandinho 45), 8-Paulinho (18-Hernanes 57); 19-Willian, 11-Oscar; 21-Jo
Pelatih: Luiz Felipe Scolari

Belanda: 1-Jasper Cillessen (22-Michel Vorm 90); 3-Stefan de Vrij, 2-Ron Vlaar, 4-Bruno Martins Indi; 15-Dirk Kuyt, 20-Georginio Wijnaldum, 16-Jordy Clasie (13-Joel Veltman 90), 5-Daley Blind (7-Darly Janmaat 70); 8-Jonathan de Guzman; 11-Arjen Robben, 9-Robin van Persie
Pelatih: Louis van Gaal

Wasit: Djamel Haimoudi (Aljazair)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com