Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Escobar, Kolombia, dan Pesan Kematian di Fortaleza

Kompas.com - 04/07/2014, 13:29 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Maturana memutuskan untuk tidak memainkan Gomez. Namun, apa mau dikata, pertandingan itu pada akhirnya tetap berujung petaka. Pada menit ke-35, Escobar ingin menyapu bola umpan silang John Harkes yang mengarah ke gawangnya. Alih-alih menjauhkan bola, ia malah membuat bola meluncur masuk gawang timnya sendiri. Kolombia pun takluk 1-2.

Meski menang 2-0 atas Swiss pada laga berikutnya, Kolombia tetap tak tertolong. Mereka tetap menjadi tim pertama yang angkat koper dari Negeri Paman Sam sebagai juru kunci Grup A.

Kegagalan itu membuat pemain Kolombia tidak berani langsung pulang. Beberapa pemain lebih memilih berlibur sejenak di AS. Namun, tidak dengan Escobar dan Faustino Asprilla yang justru tetap memutuskan kembali ke Kolombia.

“Aku tahu, kamu suka berpesta, tetapi sementara tetap tinggal di rumah saja dulu dan hindari keributan,” kata Asprilla, mengenang pesan Escobar kepadanya saat memutuskan untuk pulang ke Kolombia.

Namun, Escobar tampaknya lupa mengingatkan diri sendiri bahwa pesan itu juga berlaku untuk dirinya. Pada Jumat malam, Escobar memutuskan keluar bersama rekan-rekannya ke diskotek Padua di Madelin. Seusai keluar dari diskotek, Escobar dihampiri oleh beberapa anggota geng lokal, Gallon Bersaudara. Anggota geng itu lalu mencoba memprovokasi Escobar dengan ejekan gol bunuh diri yang dibuatnya saat melawan AS.

Escobar pun terpancing dan bereaksi membalas provokasi tersebut, hingga terdengarlah  tembakan yang langsung memecah keheningan malam di area parkir diskotek. "Gol bunuh diri! Gol bunuh diri!" teriak sang penembak, Humberto Munoz, setiap kali melepaskan tembakan. Terdengar enam kali Munoz berteriak sembari menembakkan senapannya ke tubuh Escobar.

Insiden penembakan dikabarkan dilatarbelakangi taruhan judi para anggota gang Gallon bersaudara yang memasang 800.000 dollar AS tiap orangnya  Mereka bertaruh Kolombia akan menjuarai Piala Dunia 1994 karena prediksi legenda Brasil, Pele. Namun, menurut polisi, tidak ditemukan bukti bahwa geng tersebut memasang taruhan besar pada Piala Dunia 1994.

Kematian Escobar itu meluas dan menjadi pembicaraan di seluruh dunia. Kutipannya di salah satu kolom media Kolombia, El Tiempo, lima hari sebelum insiden penembakan pun dianggap menjadi salam perpisahan dari Escobar,  yang seakan tahu bahwa dirinya akan mendapatkan pesan kematian.

"Jangan biarkan kekalahan ini memengaruhi respek kami pada spirit pertandingan. Sampai jumpa lagi, karena hidup terus berputar." Demikian Escobar mengutarakan pendapatnya terkait dengan kegagalan Kolombia di Piala Dunia 1994.

Spirit
Pernyataan Escobar itulah yang hingga kini tetap abadi di setiap benak masyarakat Kolombia. Meski insiden penembakan itu sudah berlalu dua dekade, perjuangan Escobar tetap dijadikan spirit bagi para generasi muda di skuad Kolombia. Dan kini semangat itu pun tetap menyala di Piala Dunia 2014 Brasil.

"Andres hadir bersama mereka dan semangat dalam tim. Orang harus menikmati sepak bola dengan semangat, tetapi tidak pernah melupakan sebuah pertandingan. Tidak ada tempat untuk kekerasan. Sepak bola harus menyatukan negara untuk pesan perdamaian dan cinta," kata Maria Ester, istri Escobar.

Kolombia bakal menghadapi Brasil pada perempat final di Estadio Castelao, Fortaleza, Jumat (4/7/2014). Brasil sendiri saat ini seakan menjadi sosok pembunuh menakutkan bagi skuad Kolombia. Maklum, menurut catatan pertemuan kedua tim, Kolombia tidak pernah atas Brasil sejak babak penyisihan grup Copa America 1991.

Tetapi, kali ini ada yang berbeda dalam diri para pemain James Rodriguez dan kawan-kawan. Mereka tahu, Brasil mungkin saja kembali menjadi ancaman serius bagi timnya. Akan tetapi, ada semangat tersendiri yang bisa jadi berasal dari spirit perjuangan Escobar. Semangat itu tercermin dari penampilan apik Kolombia sepanjang turnamen.

Kolombia merupakan salah satu tim yang mampu mencatatkan rekor kemenangan 100 persen sejak penyisihan grup. Aksi meyakinkan mereka dimulai dengan kemenangan 3-0 atas Yunani, 2-1 atas Pantai Gading, dan 4-1 atas Jepang di babak grup serta 2-0 atas Uruguay di 16 besar. Belum lagi melihat kegemilangan Rodriguez yang sudah mencetak lima gol, sekaligus menjadi top scorer sementara.

Dengan begitu, bukan tidak mungkin Kolombia bisa membalikkan keadaan karena mereka juga seakan telah memberikan pesan kematian bagi Brasil. Toh, kedua tim itu berasal dari Amerika Latin. Jadi, seperti Escobar dan Santiago Nasar, para pemain Brasil dan Kolombia pun sudah sadar bahwa satu dari mereka akan "mati" di Fortaleza. Kesadaran akan kematian itu tidak melahirkan rasa takut, melainkan keberanian dan tekad untuk memberikan yang terbaik karena hari esok bukanlah milik manusia.

"Andres Escobar akan selalu berada dalam hati kami. Kolombia tidak akan pernah melupakan kebaikan, kerendahan hati, dan perjuanganmu, kawan," - Carlos Valderama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com