Pelatih Aljazair Vahid Halilhodzic membicarakan kasus 1982 kepada para pemainnya saat mereka lolos ke putaran kedua. Saat itu, Halilhodzic adalah pemain timnas Yugoslavia dan dia memahami hancurnya perasaan para pemain Aljazair.
Namun, Halilhodzic tidak mau membangun semangat dari dendam sejarah itu. Aljazair harus fokus pada laga dan bermain sepenuh hati untuk memberi kejutan bagi Jerman.
”Saat saya melihat para juara yang hebat tersingkir dan tim Aljazair maju ke putaran kedua, ini akan menjadi laga bersejarah. Ini adalah tim Aljazair pertama yang berhasil dengan mengesankan, dan kami akan lihat kelanjutannya besok malam,” kata Halilhodzic.
Gelandang Nabil Bentaleb mengatakan, mereka akan menuliskan sejarah baru saat melawan Jerman. ”Kami harus membuat sejarah kami sendiri dan menulis di halaman kami. Ini adalah sejarah baru,” kata Bentaleb.
Menurut Bentaleb, setelah menjalani tiga laga, kepercayaan diri mereka meningkat. Mereka sadar Jerman tim besar dan sulit dikalahkan. Namun, mereka akan memberi yang terbaik dan tidak memikirkan hasilnya.
”Kami sedikit optimistis. Jerman adalah tim terbaik di sini. Kami perlu bermain sempurna dan akan menjadi sensasi jika kami mencapai perempat final,” kata gelandang Hassan Yebda. (AP/AFP/Reuters/ABC/ECA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.