Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klose Cetak Rekor, Jerman Selamat dari Kekalahan

Kompas.com - 22/06/2014, 03:57 WIB
Ary Wibowo

Penulis

FORTALEZA, KOMPAS.com — Jerman dan Ghana bermain imbang 2-2 pada matchday kedua Grup G Piala Dunia 2014 di Castelao arena, Fortaleza, Sabtu atau Minggu (22/6/2014) dini hari WIB.

Hasil itu tetap membuat Jerman menguasai klasemen sementara dengan poin empat, unggul satu angka dari Amerika Serikat di posisi kedua yang baru memainkan satu laga. Sementara itu, Ghana berada di peringkat ketiga dengan poin satu diikuti Portugal dengan poin nol di posisi buncit.

Jerman yang menurunkan pemain terbaiknya langsung mencoba menekan sejak menit-menit awal. Akan tetapi, barisan pertahanan Ghana tampil cukup disiplin mengawal pergerakan setiap pemain skuad Der Panzer.

Bahkan, justru Ghana lebih dulu yang mampu menciptakan peluang emas melalui serangan balik pada menit ke-17. Beruntung bagi Jerman, bola tendangan Asamoah Gyan dari luar kotak penalti masih dapat ditepis oleh kiper Manuel Neuer.

Jerman mulai menemukan ritme permainannya memasuki pertengahan babak pertama. Beberapa kali Mesut Oezil dan kawan-kawan mampu menciptakan peluang berbahaya di jantung pertahanan Ghana.

Pada menit ke-30, misalnya, saat Mario Goetze menusuk sisi kiri pertahanan Ghana. Sayang, bola umpan Goetze kepada Thomas Mueller yang sudah menunggu di depan gawang masih dapat dipotong oleh Kwadwo Asamoah.

Namun, Ghana bukan tanpa serangan. Berselang tiga menit, giliran Sulley Muntari yang harus membuat Neuer bekerja keras saat menepis bola tendangan kerasnya dari luar kotak penalti.

Selepas turun minum, Jerman langsung tancap gas. Upaya mereka pun akhirnya membuahkan hasil setelah Mario Goetze menorehkan namanya di papan skor pada menit ke-51. Gol tersebut diciptakan Goetze setelah menerima umpan silang Thomas Muller.

Namun, hanya berselang tiga menit Ghana langsung membalas. Berawal dari tendangan bebas Harrison Afful, Aywe mampu melepaskan sundulan yang bolanya masuk ke pojok kanan gawang kiper Jerman, Menuel Neuer.

Gol tersebut membangkitkan semangat para pemain Ghana. Alhasil, pada menit ke-63, suporter Ghana bersorak setelah Asamoah Gyan sukses membalikkan keadaan seusai bola tendangannya bersarang ke gawang Jerman.

Tertinggal, pelatih Jerman, Joachim Loew, kemudian memasukkan Miroslav Klose untuk menambah daya gedor skuadnya. Perubahan itu pun akhirnya membuahkan hasil karena Klose sukses mencetak gol untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-71.

Gol tersebut berawal dari tendangan pojok Toni Kroos yang kemudian disundul Benedikt Hoewedes. Bola sundulan Hoewedes itu kemudian langsung diteruskan Klose untuk mencetak gol.

Torehan itu sekaligus membuat Klose menyamai rekor gol terbanyak sepanjang sejarah perhelatan Piala Dunia milik Ronaldo Luis Nazario de Lima. Klose dan Ronaldo kini sama-sama mengemas 15 gol.

Tempo permainan kedua tim meningkat memasuki menit-menit akhir. Beberapa peluang pun mampu diciptakan. Namun, sejumlah kesempatan yang mereka peroleh gagal dikonversikan menjadi gol dan skor 2-2 tetap bertahan hingga laga usai.

Menurut catatan FIFA, sepanjang pertandingan, Jerman menguasai bola sebanyak 59 persen dan melepaskan lima tembakan akurat dari 10 usaha. Adapun Ghana menciptakan 10 peluang emas dari 20 percobaan.

Tak lama setelah peluit berbunyi panjang, Thomas Mueller dan John Boye tampak masih terkapar di lapangan. Keduanya cedera setelah berbenturan satu sama lain dalam situasi tendangan bebas terakhir laga itu. Kepala Mueller berdarah akibat benturan tersebut.

Susunan pemain:
Jerman: 1-Manuel Neuer; 20-Jerome Boateng (21-Shkodran Mustafi 45), 5-Mats Hummels, 17-Per Mertesacker, 4-Benedikt Hoewedes; 6-Sami Khedira (7-Bastian Schewinsteiger 70), 16-Philip Lahm; 18-Toni Kroos, 8-Mesut Ozil, 19-Mario Goetze (11-Miroslav Klose 69); 13-Thomas Mueller
Pelatih: Joachim Loew

Ghana: 16-Fatawu Dauda; 23-Harrison Afful, 21-John Boye, 19-Jonathan Mensah; 20-Kwadwo Asamoah, 7-Christian Atsu (22-Mubarak Wakaso 71), 11-Sulley Muntari, 10-Andre Ayew, 17-Mohamed Rabiu (8-Emmanuel Agyemang Badu 78); 3-Asamoah Gyan, 9-Kevin-Prince Boateng (13-Jordan Ayew 52)
Pelatih: Kwesi Appiah

Wasit: Sandro Ricci (Brasil)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com