Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29 Anak Jalanan Indonesia Bersiap ke Brasil

Kompas.com - 04/03/2014, 20:53 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum Piala Dunia 2014 di Rio De Jainero, Brazil, dimulai pada Juni mendatang, kompetisi anak jalanan sedunia akan digelar terlebih dahulu. Piala Dunia anak jalanan yang dikenal dengan Street Child World Cup (SCWC) ini pertamakali dilaksanakan pada 2010 di Afrika Selatan.

Pada 2010, SCWC digelar bersamaan dengan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dilaksanakan. Tahun ini, SCWC akan diselenggarakan pada 27 Maret. Indonesia akan diwakili 29 anak yang tergabung dalam tim "Garuda Baru" untuk bersaing dengan 19 negara lain. Tim Indonesia diprakarsai oleh Yayasan Transmuda Energy Nusantara (Yayasan TEN).

Tim Garuda Baru merupakan hasil kerja sama Yayasan TEN bekerja sama dengan Rumah Singgah dan Belajar Diponegoro (Yogyakarta), Sanggar Alang-Alang dan Sekolah Sepakbola Sosial Surabaya (Surabaya), Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (Medan), Yayasan BAHTERA (Bandung), Yayasan Sahabat Anak (Jakarta), Yayasan Bina Anak Mandiri Indonesia (Makassar), dan Yayasan Pondok Seni Budaya (Palembang). Ada sekitar 400 anak jalanan yang mengikuti seleksi.
 
Proses seleksi lokal program SCWC 2014 yang telah diselenggarakan sejak 11 Januari hingga 1 Februari 2014 lalu di 7 kota besar di Indonesia akhirnya mendapatkan 29 peserta, terdiri dari 18 putra dan 11 putri. Mereka berhasil memasuki tahap national camp. Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Februari hingga 24 Maret 2014 di Markas Besar TNI Angkatan Udara, Cilangkap, Jakarta.
 
Komposisi kuota anak jalanan yang berhasil masuk ke tahap national camp berbeda-beda setiap kotanya. Hal ini berkaitan dengan hasil penilaian peserta satu dengan lainnya. Syarat mutlak lainnya adalah verifikasi data peserta.
 
Dari 18 anak putra, tujuh peserta di antaranya berasal dari Surabaya dengan tujuh orang. Kemudian, Kota Jakarta diwakili 5 peserta, selanjutnya Kota Medan diwakili oleh 2 peserta, sedangkan Bandung, Yogyakarta, Palembang dan Makassar masing-masing diwakili oleh 1 peserta.  Pada bagian putri, yang berjumlah 11 peserta, delapan peserta datang dari Kota Jakarta, Bandung mengirim 2 anak, dan 1 peserta mewakili Surabaya.
 
Untuk menentukan 29 peserta anak jalanan yang terpilih ini, ternyata bukan hal yang mudah bagi yayasan TEN bersama dengan para mitranya. Menurut mereka, kemampuan antara peserta yang lolos dan yang tidak lolos berbeda tipis.
 
“Kemampuan para peserta bermain sepakbola ternyata cukup merata, sehingga kami dan tim pelatih harus mempertimbangkan matang-matang untuk menentukan siapa yang berhak melaju ke tahap seleksi national camp” kata Ketua Yayasan TEN, Mahir Bayasut..
 
Pada pelaksanaan national camp ini, Yayasan TEN bekerja sama dengan Jakarta Football Academy (JFA) membuat standard test, persiapan skill, dan mental berkompetisi bagi ke-29 anak di SCWC nanti.  Tidak hanya persiapan skill dan mental, kegiatan seperti sharing session / observation session, game match akan menjadi salah satu kegiatan peserta pada tahap ini untuk menjadi bagian dari tim Garuda Baru yang akan berkompetitisi dengan negara lain.  Penilaian yang dilakukan pada tahap ini terdiri dari 60% teknik sepakbola dan 40% untuk edukasi non teknis.
 
Tommy Pratomo sebagai penanggung jawab aktivitas sport dalam tahap national camp ini menjelaskan, pihaknya akan memberikan beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan ketahanan fisik pemain, seperti ketahanan, kecepatan, dan kekuatan. 

Peserta juga mendapatkan pelatihan teknik, antara lain mengoper dan mengontrol bola (passing-control), gerak menipu (feinting), tendangan dan tendangan (shooting), penyelesaian akhir (finishing), membentuk formasi (shape of formation), stragegi permainan (system of play), koordinasi permainan, penguasaan bola, bola mati (set piece), serangan balik, dan pola permainan.

“Semua kegiatan merupakan bentuk pelatihan untuk mempersiapkan kemampuan skill individu dan tim Garuda Baru yang akan mengikuti turnamen SCWC 2014,” katanya.
 
Selain mendapatkan pelatihan untuk mengasah keterampilan dan mental, seluruh peserta akan mendapatkan materi pelatihan seperti Bahasa Inggris, menulis cerita, kemampuan berbicara di depan publik, serta kesenian dan kebudayaan. 

“Dalam turnamen SCWC 2014, tim yang diberangkatkan tidak hanya bertanding di turnamen sepakbola tetapi mereka mengikuti pertemuan yang agendanya berupa menceritakan keadaaan setiap negara peserta masing-masing serta pertunjukan kesenian negara tersebut dan tim Garuda Baru akan menampilkan kesenian Angklung pada pertemuan SCWC 2014,” ungkap Erwan Priyambudi selaku pengurus Yayasan TEN dan penanggung jawab aktivitas non-olahraga.
 
“Perasaan saya sangat senang bisa lolos sampai ke tahap nasional camp ini dan tinggal selangkah lagi untuk bisa ke Brazil. Motivasi saya ikut dalam ajang SCWC ini untuk mewujudkan mimpi saya bisa main bola di stadion besar dan sekaligus  bisa membuktikan kepada teman-teman lain bahwa jangan takut bermimpi dan tidak ada yang tidak mungkin, asal kita mau berusaha,“ ujar peserta asal Jakarta, Oyon Karyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com