Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Ketahanan Fisik Para Pemain Timnas U-19

Kompas.com - 18/10/2013, 13:56 WIB


KOMPAS.com
 — Kagum dengan stamina para pemain timnas U-19 yang tetap memburu bola sampai peluit akhir dibunyikan wasit? Semangat saja tentu tidak cukup, harus didukung pula dengan kemampuan fisik yang terlatih.

Pada dua turnamen terakhir, Piala AFF U-19 dan kualifikasi Piala Asia U-19, fisik Evan Dimas dan kawan-kawan seperti tidak berkurang. Daya jelajah Maldini, Hargianto, dan pemain di semua sektor ibarat tanpa batas.

Mereka bergerak mendatangi setiap sisi lapangan dengan stamina prima dan menjegal bola yang direbut pemain lawan. Pergerakan timnas U-19 di lapangan itu melepas jargon Indonesia selalu kedodoran ketika masuk babak kedua.

Di balik ketahanan fisik para pemain timnas U-19 itu, rupanya ada pelatih fisik yang secara khusus ditunjuk pelatih Indra Sjafri untuk mempersiapkan skuadnya. 

Dialah Nursaelan Santoso, pelatih fisik timnas U19, yang memegang peran penting tersebut. 

Nursaelan mengaku tidak ada ilmu khusus yang berbeda dengan pelatih fisik lainnya. Namun, ia punya kiat mendongkrak kinerja fisik asuhannya.

"Saya hanya memegang prinsip latihan fisik harus menyenangkan. Latihan fisik identik dengan stamina terkuras karena terus digenjot. Sebelum masuk ke fase itu, saya menanamkan di benak pemain jika latihan yang akan dijalankan menyenangkan. Sesekali ada pendekatan personal," kata Nursaelan.

Selain latihan menyenangkan, Nursaelan mencoba menumbuhkan kesadaran pada diri masing-masing pemain untuk terus menantang diri sendiri agar selalu berkembang. Ia tak ingin latihan fisik menjadi beban, tetapi justru jadi sesuatu yang menantang. 

Ia mencontohkan, ketika Indonesia kalah 1-2 dari Vietnam pada penyisihan grup B Piala AFF, dengan kesadaran sendiri, justru pemain yang meminta maaf.

"Beberapa pemain bilang ke kami, 'Maafkan kami, harusnya kami bisa lebih baik'. Di pikiran mereka, sudah tidak ada lagi itu istilah latihan fisik berat, tapi mereka berusaha memaksimalkan kelebihan yang dimiliki seperti kecepatan," ungkap Nursaelan.

Namun, Nursaelan mengakui lebih mudah melatih para pemain muda. Dalam kariernya, Nursaelan pernah menjadi pelatih fisik Persita Tangerang tahun 2005 yang di dalamnya ada sejumlah pemain seperti Zaenal Arif, Ilham Jayakesuma, dan Supriyono.

"Mungkin karena masih muda, relatif bisa diatur. Mereka disiplin dan mudah diingatkan," ungkap Nursaelan yang juga dosen kepelatihan sepak bola 1 dan 2 di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta.(Eko Priyono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com