Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moyes: Transisi dari Era Ferguson Perlu Waktu Lama

Kompas.com - 25/09/2013, 14:55 WIB
MANCHESTER, KOMPAS.com - Pelatih Manchester United David Moyes menilai timnya masih berada dalam masa transisi dari era Alex Ferguson. Menurutnya, untuk mencapai kestabilan, MU butuh waktu lama dan harus ulet.

Moyes melatih MU pada Juli 2013 dengan kontrak hingga Juni 2019. Ia menggantikan Alex Ferguson, yang menangani MU sejak 1986.

Bersama Moyes, MU telah mengarungi lima pertandingan Premier League, dengan rekor dua kali menang dan dua kali kalah. Terakhir, MU kalah 1-4 dari Manchester City, Minggu (22/9/2013).

"Menurut saya, perjalanan setelah Sir Alex tak akan mudah dan mulus. Selalu akan ada hari-hari seperti ini dan mungkin akan ada lebih banyak hari-hari seperti ini. Saya berharap tidak, tetapi hari-hari itu akan ada karena ini adalah sepak bola," ujar Moyes.

"Masa setelah manajer dan tim yang hebat akan selalu sulit dan menurut saya, orang dengan pengetahuan sepak bola sejati akan tahu bahwa mungkin akan sejumlah perubahan yang perlu dilakukan."

"Ini tak bisa diselesaikan dalam waktu singkat, tetapi dalam proses. Itulah kenapa direksi Manchester United menyadari bahwa pekerjaan yang harus diselesaikan adalah pekerjaan jangka panjang."

"Saya berpikir saya siap, tetapi ketika tiba di sini saya menyadari mungkin tidak begitu keadaa sebenarnya. Ini adalah klub yang unik. Ini adalah tempat fantstis untuk bekerja sama dengan pemain-pemain hebat."

"Namun, kami harus bekerja dengan cukup baik untuk memastikan orang di luar berpikir hal yang kami lakukan itu benar," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com