Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammad Firman, Pemain Terbaik Dunia Usia 14 Tahun

Kompas.com - 02/08/2013, 13:00 WIB
Wisnu Aji Dewabrata

Penulis


KOMPAS.com
 — Wajah Muhammad Firman (14) murung saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (22/7) petang. Tidak ada orangtua yang menjemputnya. Rekan-rekan setimnya tampak gembira saat orangtua mereka memeluk anaknya dengan luapan rasa bangga sebagai runner-up Piala Gothia 2013.

Firman dan 17 pemain tim ASIOP Apacinti SKF Indonesia U-14 tiba dari Gothenburg, Swedia, setelah mengikuti turnamen sepak bola usia dini Piala Gothia 2013. Piala Gothia bisa disebut sebagai ”Piala Dunia” anak-anak karena kompetisi tahunan yang selalu digelar di Gothenburg itu diikuti ratusan tim dari sejumlah negara, mulai dari kategori U-10 sampai U-18, baik putra maupun putri.

Para pemain, termasuk Firman, diseleksi dari kompetisi Liga Kompas Gramedia U-14 musim 2013 yang bergulir di Stadion Ciracas, Jakarta Timur. Kompetisi yang berlangsung tiap pekan, sejak Januari 2013, itu menghasilkan 18 pemain pilihan yang mengharumkan nama Indonesia.

Prestasi Firman dan kawan-kawan tidak mengecewakan. Mulai dari babak penyisihan grup, ”Garuda Muda” menundukkan lawan-lawannya, yaitu US Chantily (Amerika Serikat) dengan skor 3-0, IF Brommapojkarna (Swedia) 3-0, dan Sandakerns Sorfors (Swedia) 7-0.

Selanjutnya, tim ASIOP SKF melibas dua tim Swedia, Djugardens IF (11-0) dan Skiljebo SK (1-0). Di babak perdelapan final (16 besar), ASIOP SKF mengalahkan BK Hacken 2 (Swedia) 2-0. Pada perempat final, Firman dan kawan-kawan mengalahkan Spanga IS FK (Swedia) 1-0, dilanjutkan dengan laga semifinal melawan Dallas Texans (AS) dengan skor tipis 1-0.

Sampai babak final melawan NK KRSKO (Slovenia), ASIOP SKF masih tangguh karena mampu bermain seri 0-0. Pemenang pun harus ditentukan melalui adu penalti. Di sinilah ASIOP SKF kurang beruntung, kalah 3-4.

Meskipun menduduki peringkat kedua atau runner-up di kategori U-14 putra, ASIOP SKF menorehkan prestasi cemerlang, yaitu terpilihnya Muhammad Firman sebagai pemain terbaik U-14 putra. Ini berarti Firman menyingkirkan ratusan pemain kategori U-14 dari seluruh dunia.

Pelatih tim ASIOP SKF, Sueb Anshori, dan asisten pelatih Adhitya Prameswara memasang formasi 4-3-3 dengan ujung tombak trio Muhammad Firman, Reza M Ilham, dan Raehan YZ. Firman dipercaya menggempur dari sayap kanan, Reza menyerang di tengah, sedangkan Raehan mendobrak dari sayap kiri. Namun, Firman juga bisa melancarkan serangan dari tengah. Tak heran tim Garuda Muda menjadi tim yang diperhitungkan lawan.

Firman jadi kunci terbukanya serangan ASIOP SKF terutama dari sayap kanan. Serangan gencar Garuda Muda merupakan kerja kerasnya. Firman membuktikan bakatnya sebagai striker haus gol dengan mencetak delapan gol selama bertanding di Gothenburg.

Pengorbanan besar

Prestasi Firman tidak dihasilkan dengan instan. Firman harus mengorbankan masa remajanya demi menggapai cita-cita sebagai pemain sepak bola profesional.

Sejak kelas III SD, Firman berlatih sepak bola bersama ayahnya di lapangan dekat rumahnya di Semarang, Jawa Tengah. Ayah Firman yang hobi bermain sepak bola berjasa memperkenalkan olahraga tersebut kepada anaknya.

Dianggap berbakat menggocek ”si kulit bundar”, Firman pun dimasukkan ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur di Semarang. Di sana ia belajar sepak bola selama empat tahun, lalu pindah lagi ke SSB Tugu Muda, juga di Semarang, selama setahun. Firman mengatakan, ilmu dasar sepak bola diperolehnya selama lima tahun menimba ilmu di Semarang.

”Waktu kelas II SMP, saya ikut seleksi untuk masuk SSB ASIOP Apacinti. Sebelumnya, pelatih Om Anshori telah melihat permainan saya. Saya lolos seleksi, lalu pindah sekolah ke Jakarta sehingga bisa ikut Liga Kompas Gramedia. Saya indekos di Kemandoran, Jakarta, bersama pemain ASIOP lainnya, Fafa dan Ari,” kata Firman.

Hidup jauh dari orangtua menjadi tantangan lain yang harus ditaklukkannya. Firman berhasil menaklukkan tantangan itu. Ia sering rindu kepada orangtua dan kampung halamannya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Leverkusen Juara DFB Pokal, Pasukan Alonso Tak Terkalahkan di Jerman

Leverkusen Juara DFB Pokal, Pasukan Alonso Tak Terkalahkan di Jerman

Bundesliga
Al Ain Juara Liga Champions Asia, Crespo Bekuk Kewell, Revans Istanbul

Al Ain Juara Liga Champions Asia, Crespo Bekuk Kewell, Revans Istanbul

Internasional
Hasil Juventus Vs Monza 2-0: Trisula Montero, Aksi Sohib Ronaldo

Hasil Juventus Vs Monza 2-0: Trisula Montero, Aksi Sohib Ronaldo

Liga Italia
Persib Vs Madura United, Sape Kerrab Usung Filosofi Madruji

Persib Vs Madura United, Sape Kerrab Usung Filosofi Madruji

Liga Indonesia
Hasil Man City Vs Man United: Berjaya di Wembley, MU Juara Piala FA!

Hasil Man City Vs Man United: Berjaya di Wembley, MU Juara Piala FA!

Liga Inggris
Timnas Indonesia Putri Tantang Singapura, Satoru Mochizuki Lihat Ada Kemajuan

Timnas Indonesia Putri Tantang Singapura, Satoru Mochizuki Lihat Ada Kemajuan

Timnas Indonesia
HT Man City Vs Man United: Gvardiol Blunder, Bocah 19 Tahun Bawa MU Unggul 2-0

HT Man City Vs Man United: Gvardiol Blunder, Bocah 19 Tahun Bawa MU Unggul 2-0

Liga Inggris
Guardiola Yakin Kompany Sukses di Bayern, Pelatih Masa Depan Man City

Guardiola Yakin Kompany Sukses di Bayern, Pelatih Masa Depan Man City

Bundesliga
Hasil Bali United Vs Borneo FC 0-0: 1 Kartu Merah, Asap Flare, Tanpa Gol

Hasil Bali United Vs Borneo FC 0-0: 1 Kartu Merah, Asap Flare, Tanpa Gol

Liga Indonesia
Xavi Ditendang Barcelona, Ucap Janji seperti Messi

Xavi Ditendang Barcelona, Ucap Janji seperti Messi

Liga Spanyol
Hasil Sprint Race MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia Crash, Espargaro Menang, Marquez Kedua

Hasil Sprint Race MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia Crash, Espargaro Menang, Marquez Kedua

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Ke Final, Siap Hadapi Tekanan Fan Tuan Rumah

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Ke Final, Siap Hadapi Tekanan Fan Tuan Rumah

Badminton
Link Live Streaming Man City Vs Man United, Kickoff 21.00 WIB

Link Live Streaming Man City Vs Man United, Kickoff 21.00 WIB

Liga Inggris
Persib Vs Madura United: Hodak Analisis Sape Kerrab, Tim Pekerja Keras

Persib Vs Madura United: Hodak Analisis Sape Kerrab, Tim Pekerja Keras

Liga Indonesia
Erick Thohir Ungkap Isi Pembicaraan Saat Bertemu Shin Tae-yong dan Istri

Erick Thohir Ungkap Isi Pembicaraan Saat Bertemu Shin Tae-yong dan Istri

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com