Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Piala Dunia 2022, Blatter Ikut Bersalah

Kompas.com - 18/07/2013, 05:01 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

NYON, KOMPAS.com — Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengakui ikut andil bersalah dalam menentukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 karena tak mempertimbangkan cuaca. Ia mengusulkan agar jadwal Piala Dunia 2022 diubah sehingga bisa digelar pada musim dingin.

Qatar terpilih sebagai tuan rumah iala Dunia 2022 pada pemilihan tahun 2010. Saat itu, panelis tak terlalu memperhitungkan cuaca pada musim panas. Apalagi, tuan rumah meyakinkan akan memasang pendingin di setiap stadion. Namun, itu ternyata tak cukup karena Piala Dunia merupakan festival yang juga terjadi di luar stadion.

"Piala Dunia harusnya sebuah festival buat rakyat. Karena itu, Anda tak bisa bermain sepak bola di musim panas (di Qatar)," kata Blatter dalam konferensi di Kitzbuehel, Austria, Rabu (17/7/2013).

Soal janji panitia memasang pendingin di stadion, Blatter mengatakan, "Anda bisa mendinginkan stadion, tapi tak bisa mendinginkan seluruh negeri. Anda juga tak bisa dengan mudah mendinginkan suasana Piala Dunia. Para pemain harus bisa bermain dalam kondisi terbaik agar Piala Dunia berlangsung bagus."

Maret lalu, Blatter mengatakan, Piala Dunia harus digelar pada bulan Juni dan Juli. Namun, khusus Qatar, ia membuka kemungkinan untuk diubah waktunya demi menghindari temperatur yang sangat tinggi. Perubahan waktu harus didiskusikan secara detail dan mempertimbangkan banyak hal.

"Kami harus melindungi partner, sponsor kami, dan partner televisi. Kami harus sangat kuat tentang hal ini. Kita masih memiliki cukup waktu. Saya akan membuka diskusi di tingkat Komite Eksekutif (FIFA) pada Oktober nanti," jelasnya.

"Komite Eksekutif akan mengikuti proposal saya. Kemudian, kami sudah harus membahas topik ini," tambahnya.

Mengubah waktu penyelenggaraan Piala Dunia dari musim panas ke musim dingin bukan perkara mudah. Sebab, sebagian besar kompetisi antarklub di hampir semua negara peserta masih berlangsung. Maka, jika diubah dan disetujui, kompetisi lokal terpaksa harus berhenti setidaknya dalam enam pekan untuk memberi kesempatan timnas melakukan persiapan dan bermain di Piala Dunia.

"Kami harus mendapat dukungan untuk memainkan Piala Dunia di musim dingin dan memulai bekerja sekarang untuk mengetahui apa dampaknya pada kalender internasional. Ini hanya terjadi dalam satu tahun. Setelah itu, semua berjalan normal lagi. Saya mendukung ide ini," tegasnya. (RTR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com