JAKARTA, KOMPAS.com - Persija Jakarta memastikan akan tetap menggelar laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) kontra Persita Tangerang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (26/6/2013). Kubu Macan Kemayoran pun memastikan dalam laga tersebut pertandingan akan berlangsung dengan penonton.
Kepastian itu diperoleh ketika panitia pelaksana pertandingan Persija mengadakan rapat koordinasi dengan bagian birokrasi Polda Metro Jaya beserta perwakilan Persita, Selasa (25/6/2013). Dalam rapat itu juga diputuskan bahwa suporter Persita tidak diizinkan untuk datang ke SUGBK agar meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pertandingan besok akan berlangsung pukul 19.00 WIB. Namun, ada catatan suporter Persita dilarang untuk hadir di Stadion. Ini semua sudah disepakati oleh kedua belah pihak dalam rapat koordinasi dengan Polda Metro Jaya hari ini," ungkap Ketua Panpel pertandingan Persija, Hanifditya saat jumpa pers di Kantor Persija, Jakarta, Selasa petang.
Sebelumnya, Persija sempat dikhawatirkan tidak dapat menggelar pertandingan kandang di Jakarta setelah terjadi insiden pelemparan bus Persib di bilangan jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (22/6/2013). Atas insiden tersebut laga antara Persib dan Persija pun diundur hingga 28 Agustus 2013.
Hanifditya menuturkan, insiden tersebut memang telah merugikan timnya karena akan dapat menambah citra buruk skuad Macan Kemayoran. Namun, ia berharap pertandingan melawan Persita dapat dijadikan ujian untuk membuktikan pertandingan sepak bola yang dilangsungkan di Jakarta dapat berlangsung aman.
Menurut Hanifditya, Persija saat ini sudah memastikan kepada kubu Persita bahwa pertandingan besok akan berlangsung tertib. Salah satunya adalah menjanjikan pengawalan terhadap Persita mulai datang ke SUBGK hingga menuju kediamannya di Tangerang.
"Izin pertandingan (di SUGBK) melawan persita sebetulnya sudah direkomendasikan sebelum laga Persib dilaksanakan. Kemudian, kemarin terjadi insiden itu. Jadi, ini (rapat koordinasi dengan Persita dan Polda) sebetulnya adalah kepastian mengenai sistematika pertandingan itu sendiri, siapa yang boleh datang dan tidak," ungkap Hanifditya.
Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone, menambahkan, pihaknya berharap agar seluruh suporter Persija dapat menjaga pertandingan melawan Persita agar berjalan dengan tertib. Menurutnya, jika dalam pertandingan tersebut terjadi insiden lagi, maka itu dapat menimbulkan kerugian besar bagi Persija.
"Kita imbau Jakmania agar menjaga pertandingan besok agar bisa terkendali dengan aman. Karena kalau ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Persija akan diusir dari Jakarta entah sampai kapan. Jadi, saya harap seluruh suporter Persija bisa mempunyai kesadaran itu saat ini," tegas Larico.