Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keharuan Khas Tahiti

Kompas.com - 19/06/2013, 03:48 WIB

Brasilia, Selasa - Rasa haru menghinggapi kubu Tahiti. Uniknya, bukan karena meratapi kekalahan besar 1-6 dari Nigeria pada laga Grup B Piala Konfederasi, Selasa (18/6) dini hari WIB. Wakil Zona Oceania yang berada di peringkat ke-138 FIFA ini terharu karena bisa tampil dengan tim elite dunia.

”Saya sangat terharu, bahkan hampir menangis. Sebelumnya, kami menonton Piala Dunia di televisi dan hari ini kami menjadi partisipan,” kata pelatih Tahiti Eddy Etaeta.

Dia mengatakan, semua warga Tahiti tidak melewatkan siaran langsung pertandingan ini. ”Presiden kami juga mengirim pesan dan sengaja menunda rapat kabinet demi laga ini,” ujar Etaeta.

Tahiti bergabung di Grup B bersama Nigeria, Spanyol, dan Uruguay. Menurut Etaeta, laga berikut kontra juara dunia Spanyol akan menjadi mimpi.

”Bukan hasil akhir yang kami bicarakan, melainkan pengalaman gila yang jarang-jarang dapat kami alami berada di lapangan dengan juara dunia,” ujarnya.

Etaeta mengatakan, para pemainnya bahkan sudah melupakan kekalahan 1-6 dari Nigeria. Mereka kini lebih antusias menyiapkan diri untuk berada satu lapangan dengan pemain-pemain ”La Furia Roja” Spanyol.

Marama Vahirua, satu-satunya pemain profesional di skuad Tahiti, mengaku sangat tersentuh dengan dukungan fans lokal. ”Kami ingin berterima kasih kepada fans Brasil atas dukungan mereka. Itu sangat membantu kami memainkan laga besar,” ujarnya.

Sejak awal, Tahiti memang diprediksi hanya sebagai tim pelengkap pada turnamen ini. Kualitas permainan mereka masih cukup jauh untuk mengimbangi kekuatan juara Afrika, Nigeria.

Padahal, Nigeria sendiri tidak dalam kondisi ideal menghadapi laga ini. Nigeria datang ke Brasil hanya 36 jam sebelum tanding melawan Tahiti. Juara Afrika ini juga punya persoalan keterlambatan pembayaran bonus.

Debut di turnamen besar

Pertandingan ini menjadi debut Tahiti di turnamen internasional berskala besar. Nigeria menjadi tim Afrika sekaligus tim luar kawasan Oceania pertama yang dihadapi Tahiti sejak asosiasi mereka berdiri 1989. Jika dihitung jarak peringkat FIFA kedua tim, Tahiti yang berada di urutan ke-138 dunia berjarak 107 tangga dari lawannya.

Dalam 10 menit awal, gawang Xavier Samin sudah jebol dua kali. Pada menit kelima, sepakan keras bek kiri Uwa Echiejile dari luar kotak penalti menghantam seorang bek Tahiti sehingga Samin terkecoh. Lima menit berselang, Nnamdi Oduamadi menari-nari menghindari kepungan tiga pemain Tahiti sebelum dengan tenang mengecoh Samin.

Nigeria melesakkan gol ketiga pada menit ke-26 setelah Oduamadi berhasil memanfaatkan bola muntah hasil umpan silang Ahmed Musa yang gagal dikuasai secara sempurna oleh Samin.

Selepas istirahat, Tahiti membuat kejutan. Umpan tendangan penjuru Vahirua disambut secara sempurna oleh Jonathan Tehau. Namun, setelah itu, Nigeria menambah tiga gol lagi lewat gol bunuh diri Tehau, Oduamadi, dan Echiejile.

Oduamadi yang bermain di klub Italia, AC Milan, tercatat menjadi pemain kesembilan yang mampu mengemas tiga gol atau lebih sepanjang sejarah Piala Konfederasi.(REUTERS/AFP/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus Jadi Kunci Malik Risaldi Bawa Madura United ke Final Vs Persib

Fokus Jadi Kunci Malik Risaldi Bawa Madura United ke Final Vs Persib

Liga Indonesia
Daftar Posisi Start MotoGP Catalunya 2024, Aleix Espargaro Start Pertama

Daftar Posisi Start MotoGP Catalunya 2024, Aleix Espargaro Start Pertama

Motogp
Persib Vs Madura United, Kesiapan Mental Pemain Laskar Sape Kerrab Hadapi Tekanan

Persib Vs Madura United, Kesiapan Mental Pemain Laskar Sape Kerrab Hadapi Tekanan

Liga Indonesia
Head to Head Persib Vs Madura United, Sape Kerrab Tak Terkalahkan di Bandung

Head to Head Persib Vs Madura United, Sape Kerrab Tak Terkalahkan di Bandung

Liga Indonesia
Guardiola Minta Man United Putuskan Masa Depan Ten Hag

Guardiola Minta Man United Putuskan Masa Depan Ten Hag

Liga Inggris
Pioli Tinggalkan Milan dengan Bangga, Mulai Belajar Bahasa Inggris

Pioli Tinggalkan Milan dengan Bangga, Mulai Belajar Bahasa Inggris

Liga Italia
Costacurta Tak Yakin dengan Pilihan Milan untuk Pelatih Baru Mereka

Costacurta Tak Yakin dengan Pilihan Milan untuk Pelatih Baru Mereka

Liga Italia
Jelang Musyawarah Nasional, Aremania Mulai Era Satu Jiwa Berbadan Hukum

Jelang Musyawarah Nasional, Aremania Mulai Era Satu Jiwa Berbadan Hukum

Liga Indonesia
Media Italia Kaitkan Emil Audero dengan Como, Transfer Masuk Akal

Media Italia Kaitkan Emil Audero dengan Como, Transfer Masuk Akal

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Madura United Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Madura United Malam Ini

Liga Indonesia
Prediksi Persib Vs Madura United, Duel Antar Lini dan Pertemuan Terakhir

Prediksi Persib Vs Madura United, Duel Antar Lini dan Pertemuan Terakhir

Liga Indonesia
Jadwal Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Lawan Wakil Tuan Rumah

Jadwal Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Lawan Wakil Tuan Rumah

Badminton
Man City Takluk dari Man United, Guardiola Mengaku Salah Strategi

Man City Takluk dari Man United, Guardiola Mengaku Salah Strategi

Liga Inggris
Bruno Fernandes Utarakan Pendekatan Tepat Ten Hag di Final Piala FA

Bruno Fernandes Utarakan Pendekatan Tepat Ten Hag di Final Piala FA

Liga Inggris
Daftar Juara Piala FA, Man United Tempel Arsenal

Daftar Juara Piala FA, Man United Tempel Arsenal

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com