Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arjen Robben Hapus Mimpi Buruk

Kompas.com - 27/05/2013, 03:44 WIB

London, Sabtu - Arjen Robben berkali-kali lolos dari jebakan off-side Borussia Dortmund. Ia melesat melewati Mats Hummels dan Neven Subotic untuk melepaskan tiga sepakan ke gawang. Salah satunya berujung gol kemenangan 2-1 Bayern Muenchen di final Liga Champions di Stadion Wembley, London, Minggu (26/5) dini hari.

Pemain sayap berusia 29 tahun itu belum kehilangan kecepatan yang menembus 32,9 kilometer per jam. Robben satu level di bawah Cristiano Ronaldo yang mampu menembus kecepatan 33,6 kilometer per jam, menurut survei majalah berbahasa Jerman, Der Spiegel.

Kecepatan, kejelian membaca permainan, dan kerja sama tim mengantar Robben menjadi dewa penyelamat Bayern. Sayap serang tim nasional Belanda itu menciptakan satu asis yang berujung gol Mario Mandzukic di menit ke-60, sebelum mencetak gol kemenangan di menit ke-89. Gol Dortmund oleh Ilkay Gundogan dari eksekusi penalti.

Robben tidak berkarat meskipun lebih sering berada di bangku cadangan saat Toni Kroos bugar. Robben yang sering cedera dan sering menjengkelkan karena individualis kalah bersaing dari Thomas Mueller.

Robben meraih posisinya kembali setelah Kroos cedera dan Mueller digeser ke tengah, menempati posisi Kroos. ”Ini tak terlalu bagus bagi Kroos, tetapi lebih baik bagi saya. Ini sering terjadi dalam sepak bola,” ujar Robben.

Kesempatan itu dimanfaatkan Robben untuk menghapus cap ”pecundang”. Ia pernah dijadikan kambing hitam kegagalan Bayern di final Liga Champions 2012 melawan Chelsea. Robben gagal mengeksekusi tendangan penalti di menit ke-95 babak perpanjangan waktu. Bayern lalu kalah 3-4 dalam adu penalti setelah bermain 1-1 dalam 120 menit.

”Anda tidak ingin dicap sebagai pecundang,” ujar Robben setelah mempersembahkan gelar kelima Liga Champions bagi Bayern Muenchen.

Robben mengalami tiga kali kegagalan di final. Ia gagal di final Piala Dunia 2010 bersama tim nasional Belanda dan dua kali gagal di final Liga Champions 2010 dan 2012 bersama Bayern. ”Semua kecewa atas apa yang terjadi tahun lalu, tetapi secara pribadi saya juga gagal di Piala Dunia. Tiga final!” kata Robben.

Robben mengaku dirinya menikmati laga final melawan Dortmund. Ia mengubah tekanan menjadi energi positif yang membuat dirinya tampil tenang dalam laga penentuan itu. Ia menjadi pemain serang Bayern yang terkonsisten meneror lini belakang Dortmund. Itulah yang membuat pelatih Jupp Heynckes menukar posisi Robben dengan Mueller di babak kedua.

”Melakukan beberapa koreksi,” ujar Heynckes yang kini menjadi pelatih keempat yang pernah menjuarai Liga Champions bersama dua tim berbeda setelah Ernst Happel, Ottmar Hitzfeld, dan Jose Mourinho.

Robben dan Mueller terus bertukar posisi sepanjang babak kedua. Posisi ini membuka peluang Robben menjelajah lini tengah dan menciptakan gol kedua, saat dirinya menukik ke sisi kiri pertahanan Dortmund.

Bayern membunuh Dortmund dalam delapan detik sejak Jerome Boateng melepaskan umpan panjang yang diterima Franck Ribery, yang lalu diumpan menggunakan tumit ke Robben.

Sontekan sisi dalam kaki kiri Robben tepat delapan detik sejak awal serangan. Gol di menit ke-89 itu membuat Robben bisa tidur nyenyak. Ibarat semua bebannya telah hilang.(Reuters/AFP/BBC/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com