Guardiola, Magnet Pemikat Goetze

Kompas.com - 23/04/2013, 21:13 WIB

MUENCHEN, KOMPAS.com - Pelatih Borrusia Dortmund, Juergen Klopp, mengungkapkan, alasan utama Mario Goetze pindah ke Bayern Muenchen karena pemain berusia 20 tahun itu ingin merasakan tangan dingin Josep "Pep" Guardiola.

"Alasan Goetze pergi? Dia pemain yang paling diinginkan Guardiola. (Tubuh) saya tidak bisa lebih pendek 15 sentimeter darinya (Guardiola) dan tidak bisa berbahasa Spanyol. Goetze ingin bekerja dengan pelatih luar biasa sekaliber Guardiola," tutur Klopp.  

Seperti diberitakan sebelumnya, Bayern resmi mendapatkan Goetze.  Die Rotten harus mengucurkan dana 37 juta euro (sekitar Rp 445 miliar) demi mendapatkan tanda tangan gelandang serang berpostur 176 sentimeter itu.

Goetze akan bergabung ke Bayern mulai 1 Juli 2013. Saat itu, Bayern akan berada dalam arahan nakhoda barunya, Guardiola.

Keputusan Goetze itu membuat Dortmund "terluka" mengingat peran sentralnya selama empat musim berlaga bersama kubu Signal Iduna Park. Perannya terbukti kerusial saat mengantarkan Dortmund menjuarai Bundesliga 2010/11. Musim berikutnya, talenta Goetze kian gemerlap tatkala melejitkan Die Borussen ke dua tangga kampiun, Bundesliga plus Piala Jerman alias DFB Pokal 2011/12.

Musim ini, Dortmund masih berkesempatan merebut satu trofi tersisa namun prestisius, Liga Champions. Armada Klopp dengan Goetze di dalamnya akan berusaha melewati hadangan Juara Piala/Liga Champions sembilan kali, Real Madrid, di babak semifinal. (GL)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com