48 SSB di Jakarta Berebut Tiket ke London

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 48 tim dari sekolah sepak bola di Jakarta, bertanding dalam babak kualifikasi lokal Danone Nations Cup 2013, untuk memperebutkan babak final nasional, yang akan diselenggarakan di Lapangan GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, 29 Mei hingga 3 Juni 2013.

Babak kualifikasi lokal wilayah Jakarta berlangsung di Stadion Bea Cukai, Jakarta Timur, sejak 2 Februari hingga 21 April 2013.

Selama kualifikasi pihak penyelenggara mencatat sebanyak 3.905 anak yang bergabung dalam 335 SSB di Jakarta ikut berpartisipasi.

Brand Director Danone Aqua, Febby Intan, mengatakan, tingginya antusias SSB di Jakarta untuk berpartisipasi menunjukkan, Aqua DNC telah dipandang sebagai ajang untuk mewujudkan mimpi anak Indonesia.

Ia berharap, pemenang dari turnamen ini bisa dengan baik mewakilkan Indonesia pada partai final di London, September mendatang.

"Sebagai orang tua kita perlu mendukung mimpi anak-anak kita. Berangkat dari pemikiran itulah, melalui penyelenggaraan turnamen kali ini, kami ingin menyebarkan semangat 'wujudkan mimpimu untuk esok yang lebih baik' ke sebanyak mungkin anak-anak Indonesia, tak terkecuali anak-anak di Jakarta," ujar Febby di Lapangan Bea Cukai, Jakarta, Minggu (21/4/2013).

Adapun kontestan kompetisi di Indonesia kabarnya bertotal 4.895 tim dan melibatkan sekitar 60.000 pemain dari 15 kota dan 22 provinsi di Indonesia.

Setiap kota, lanjut Febby, akan diterapkan proses seleksi yang ketat untuk menjaring potensi-potensi muda terbaik di Indonesia.

"Dengan proses screening yang lebih komprehensif ini kami berharap dapat membantu untuk membentuk mental anak berperilaku fair dan meminimalisir praktik pencurian umur," tambah Febby.

Untuk babak kualifikasi yang berlangsung di Jakarta, dari 48 tim hanya diambil satu pemenang yang berhak maju ke babak final nasional di Jakarta.

Nantinya, juara nasional tersebut, tambah Febby, akan mewakili Indonesia di ajang World Final DNC 2013 pada 5 hingga 7 September mendatang di London, Inggris.

"Ajang internasional itu akan diikuti kurang lebih 2,5 juta anak dari 40 negara di dunia. Dengan semangat juang yang begitu tinggi, pemain asal DKI Jakarta berpotensi lolos ke final (tingkat) dunia tahun ini," tukasnya.