Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Torres Puaskan Benitez

Kompas.com - 06/04/2013, 04:03 WIB

London, Jumat - Pelatih Chelsea Rafael Benitez seperti sedang terbang ke langit ketujuh. Hatinya sedang berbunga-bunga menyusul kemenangan 3-1 timnya atas Rubin Kazan pada laga pertama perempat final Liga Europa, Kamis (4/4).

Yang lebih memuaskan Benitez tak lain aksi sang striker Fernando Torres yang mencetak dua gol pada laga itu. ”Dia telah bekerja sangat keras. Dia pun kini mendapatkan hasilnya. Dia lebih percaya diri dan tentu saja ini bagus buat tim karena selain Demba Ba, kami juga punya Torres,” kata Benitez.

Sanjungan Benitez untuk Torres bukan tanpa alasan. Striker berusia 29 tahun itu memang membutuhkan suntikan motivasi untuk mengembalikan performa terbaiknya.

Striker tim nasional Spanyol itu sudah tidak pernah mencetak gol di Liga Inggris sejak 23 Desember 2012. Tentu saja itu menjadi masa yang sulit, terlebih Chelsea seperti menemukan sosok pengganti pada diri Demba Ba yang baru direkrut dari Newcastle United pada jendela transfer musim dingin lalu.

”Sekarang semua terlihat sangat baik. Sebelumnya Demba Ba menjadi pahlawan kami saat mengalahkan Manchester United di Piala FA. Sekarang Torres yang tampil menawan dan berkontribusi besar untuk kemenangan tim,” ujar Benitez.

Kemenangan atas Rubin Kazan memang seperti menyempurnakan kemenangan Chelsea atas Manchester United dalam perebutan satu tiket semifinal Piala FA, dua hari sebelumnya.

Chelsea kini di jalur meraih gelar Piala FA dan Liga Europa. Jika mereka berhasil mewujudkannya, akan menjadi obat pelipur lara yang mujarab setelah tim berkostum kebanggaan biru itu gagal mempertahankan gelar Liga Champions.

Lebih dominan

Pada laga melawan Rubin Kazan, Chelsea tampil lebih dominan. Seperempat jam laga berjalan, stadion Stamford Bridge sudah bergemuruh. Pendukung Chelsea gempita menyambut gol sontekan Torres dari dalam kotak penalti, menyambut umpan jauh David Luiz. Hanya selang 16 menit, Chelsea mendapatkan gol kedua. Kali ini giliran Victor Moses. Tembakan keras dari luar kotak penalti masuk telak ke gawang Rubin Kazan.

Namun, Rubin Kazan mampu merespons, sembilan menit kemudian. Handball John Terry di kotak terlarang menghadiahkan tim tamu tendangan penalti. Eksekusi Bibras Natcho mengecoh penjaga gawang Petr Cech.

Pada babak kedua, Chelsea masih mendominasi. Pada menit ke-70, Torres kembali menjebol gawang Rubin Kazan. Tandukannya telak masuk ke gawang.

Meski telah menapakkan satu kaki di semifinal, Benitez mengingatkan para pemainnya agar tidak berpuas diri. ”Bermain di Moskwa bukan pekerjaan mudah. Meskipun sangat percaya diri, kami tetap harus hati-hati dengan permainan mereka,” kata Benitez.

Di Stadion White Hart Lane, London, hasil pertandingan tidak seperti yang diharapkan tuan rumah Tottenham Hotspur saat menjamu wakil Swiss, Basel.

Tottenham bahkan nyaris kalah karena sempat tertinggal 0-2. Beruntung, mereka mampu mengatasi ketertinggalan dan mendapat hasil minimal dengan skor 2-2.

Gareth Bale cedera

Lebih menyesakkan lagi, pemain andalan Tottenham, Gareth Bale, harus ditandu keluar lapangan setelah mendapat tekel dari David Degen. Winger internasional Wales itu disinyalir cedera di pergelangan kaki kanan. Dia terlihat menahan rasa sakit saat ditandu menuju lorong pemain.

Arsitek Tottenham Hotspur Andre Villas-Boas berharap cedera yang dialami Bale tidak separah dugaan awal. ”Dia cedera di bagian engkel. Saat ini dia masih sangat kesakitan,” ujar pelatih asal Portugal itu kepada BBC Sport. ”Semoga (cedera itu) tidak separah dugaan kami.”

Tottenham bangkit dari ketertinggalan setelah Basel unggul lebih dulu lewat gol Valentin Stocker dan Fabian Frei. Gol Emmanuel Adebayor dan Gylfi Sigurdsson di masing-masing babak sudah cukup untuk menghindari kekalahan dari Basel.

Wakil Inggris lainnya, Newcastle United, tak berkutik ketika meladeni tuan rumah Benfica. Mereka menyerah 1-3 dan akan menjadi misi yang sulit untuk membalikkan keadaan.

Hasil buruk juga didapat tim Italia, Lazio. Tim biru langit ini di luar dugaan menyerah mudah, 0-2, dari wakil Turki, Fenerbahce. (REUTERS/AFP/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com