Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Pamungkas dan Ironi Lambang Garuda

Kompas.com - 02/04/2013, 06:55 WIB

MALAM itu, 28 November 2012, papan skor di Stadion Nasional Bukit Jalil masih menunjukkan angka 0-0 hingga turun minum. Dalam stadion yang terletak di kota Kuala Lumpur itu, sebelas penggawa Indonesia bertarung sengit untuk menghapus rekor 14 tahun tidak pernah menang atas Singapura. Ribuan penonton berharap cemas dapat menjadi saksi mata saksi peluh keringat anak bangsa berjuang menghapus rekor buruk sepak bola Indonesia.

Saat papan skor raksasa dalam stadion menunjukkan menit ke-54, sosok pemuda dengan nama Pamungkas di punggung berdiri gagah di pinggir lapangan. Matanya waswas memandang rekan-rekannya yang tengah berjuang. Satu menit berselang, ia pun melangkahkan kakinya ke dalam lapangan. Dengan penuh semangat, pemuda bernama lengkap Bambang Pamungkas itu berlari ke sana kemari mengejar bola.

Dua menit sebelum akhir laga, bola tendangan bebas Andik Vermansah meluncur deras masuk ke pojok kiri atas gawang Singapura.

Gol!

Sontak histeria ribuan pendukung Indonesia yang berada di Stadion Bukit Jalil serta jutaan penonton televisi nasional tumpah ruah. Pun halnya dengan Bambang yang kemudian berlari meluapkan kegembiraan bersama rekan-rekannya di sudut kiri ujung lapangan.

Gol itu akhirnya mampu mematahkan rekor buruk pertemuan dengan Singapura. Torehan pada lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF 2012 itu juga kemudian menjadi euforia terakhir pertandingan internasional yang dirasakan Bambang. Maklum, setelah itu, Indonesia harus rela tersingkir setelah dikalahkan Malaysia 0-2.

Bepe—sapaan Bambang—kecewa. Demikian halnya dengan ratusan juta rakyat Indonesia yang rindu kembali berkibarnya prestasi di jagat sepak bola internasional.

"Mereka berpikir saya telah merusak kredibilitas dan reputasi dengan menumpahkan tinta hitam di atasnya (kegagalan di Piala AFF). Tetapi, tidak demikian bagi saya pribadi. Saya telah mengakhiri perjalanan panjang bersama timnas dengan sebuah kebanggaan dan kehormatan, setidaknya sebagai sebuah pribadi yang merdeka," ujar Bepe.

Pamungkas
Selama 13 tahun berzirah seragam timnas Indonesia, Bambang Pamungkas akhirnya secara resmi mengumumkan Piala AFF 2012 adalah turnamen pamungkas karier internasionalnya, Senin (1/4/2013). Gejolak dalam sepak bola Indonesia menjadi alasan utama keputusannya itu. Selama puluhan tahun Bepe memang banyak memakan asam garam dan karut-marut sepak bola nasional. Pujian setinggi langit hingga caci maki yang membuatnya harus mengelus dada pernah dirasakan pria kelahiran Semarang, 10 Juni 1980 itu.

Lihat saja, bagaimana publik sepak bola mengeluk-elukan namanya karena telah dianggap berkontribusi besar bagi timnas maupun Persija Jakarta. Namun, tak sedikit pula publik menilai kemampuan dirinya sudah habis atau dianggap sebagai pembelot karena memutuskan bergabung dengan timnas di tengah-tengah perseteruan PSSI dan KPSI.

Bambang mengakui, keputusan membela timnas ketika itu bukan menjadi pilihan yang mudah karena bertentangan dengan kebijakan Macan Kemayoran dan Indonesia Super League (ISL) dan KPSI. Namun, ia berani mengambil risiko tersebut karena menurutnya membela skuad Merah Putih adalah kewajiban setiap pemain Indonesia.

"Boleh saja orang menilai saya sebagai seorang penghianat dari kelompok saya. Tetapi, satu hal yang pasti, bahwa saya tidak pernah mengkhianati hati dan profesi saya. Sebuah profesi yang saya cintai dan banggakan sebagai pemain sepak bola," kata Bepe.

Kecintaan Bepe terhadap sepak bola memang sudah melekat sejak kecil. Saat usianya masih menginjak delapan tahun, ia bergabung ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Hobby Sepak Bola. Setelah itu, ia sempat merasakan bermain di SSB Ungaran Serasi pada 1989 hingga 1993, Persada Utama Ungaran (1993/94), Persikas Semarang Regency (1994-96), dan Diklat Salatiga (1996-99).

Setelah itu, Bepe memulai karier profesionalnya di Persija Jakarta pada 1999. Bersama Elie Aiboy, ia juga sempat membawa salah satu klub Malaysia, FC Selangor, merebut treble winners, yakni Malaysia Premier League, FA Cup Malaysia, dan Malaysia Cup (2005). Setelah itu, ayah dari tiga buah cintanya dengan Tribuana Tungga Dewi itu kembali bermain untuk Persija.

Debut di timnas dilakoninya saat tampil dalam laga uji coba melawan Lituania pada 17 Juli 1999. Sejauh ini, Bepe menjadi pencetak gol terbanyak di timnas dengan koleksi 37 gol dari 85 penampilan. Dari total torehan tersebut, 12 gol di antaranya dikreasi di Piala AFF (dulu Tiger Cup), hingga membuatnya masuk ke dalam lima pencetak gol terbanyak dalam sejarah berdirinya turnamen itu sejak 1996.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Timnas Indonesia
AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

Timnas Indonesia
Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com