Menpora: Persoalan PSSI Belum Selesai

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, menilai persoalan sepak bola Indonesia tidak semata-mata sudah selesai menyusul suksesnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Sabtu (17/3/2013) kemarin.

Menurutnya, PSSI masih memiliki masalah yang harus diselesaikan sendiri. KLB menghasilkan keputusan sesuai agenda yang ditetapkan oleh FIFA yakni penyatuan liga, revisi statuta PSSI, pengembalian empat anggota Eksekutif Komite, dan penyelenggaran kongres sesuai dengan KLB Solo 2011.

Namun, PSSI masih dihadapkan berbagi masalah di antaranya pergantian pelatih Luis Manuel Blanco yang terkesan sewenang-wenang, persoalan tunggakan gaji yang belum diselesaikan oleh sejumlah klub, hingga tudingan dari sejumlah kalangan bahwa PSSI kembali dikuasai mafia.

"Kami tak menutup telinga mengenai masalah-masalah tersebut. Kita juga tidak diam saja," jelas Roy kepada wartawan usai diskusi bertajuk "Menyingkapi Perkembangan Terkini Rekonsiliasi Sepak Bola Nasional" yang digelar Tabloid Bola, Rabu (20/3/2013) siang.

Roy ingin segala permasalahan tersebut bisa diselesaikan sendiri oleh PSSI. Menpora, kata Roy, tidak bisa selalu terlibat dalam urusan internal PSSI.

"Kalau sebentar-sebentar pemerintah turun tangan, nanti tidak selesai, PSSI pun tidak akan dewasa sampai kapan pun. Kami turun tangan kalau urusannya sangat fatal seperti ancaman sanksi terhadap Indonesia," tuturnya.

"Yang terpenting bagi kita, Indonesia dapat meningkatkan peringkat Indonesia yang terpuruk di peringkat ke-166. Untuk laga melawan Arab Saudi, kita berharap tim bermain dengan baik. Syukur-syukur, bisa draw, apalagi menang itu lebih bagus," lanjutnya.