Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema IPL Masih Berkutat dengan Konflik Internal

Kompas.com - 27/12/2012, 21:33 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Arema IPL masih terlihat sibuk mengurusi konfik internal sendiri. Konflik makin terlihat setelah adanya undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Arema Indonesia, yang rencananya akan digelar pada 27 Desember 2012.

Sejak 2011, tim sepak bola berlogo "Singo Edan" Arema Indonesia ini pecah jadi dua, yakni Arema yang berkompetisi di ISL (Kubu KPSI) dan Arema IPL (kubu PSSI).

Menurut Erphin Yuliono, pengacara Arema IPL versi Winarso selaku Direktur Utama Pt Arema Indonesia, yang juga pengacara pribadi Lucky Acub Zainal, pendiri Arema, PT Bina Setia Nusa yang merupakan anak perusahaan PT Ancora mengundang pemegang saham untuk menggelar rapat RUPS. Undangan atas nama PT Bina Seta Nusa itu disampaikan melalui media cetak lokal di Kota Malang.

Undangannya disampaikan pada 7 Desember 2012 lalu, di media lokal di Malang. Undangannya untuk pemegang saham PT Arema Indonesia. Setelah pada 27 Desember 2012 pukul 10.00 WIB, dari kubu Winarso diwakili oleh Novi Zainal, istri dari pendiri Arema Lucky Acub Zainal. Setelah mendatangi kantor Arema di Jalan Jakarta nomor 48 Kota Malang, kantor terlihat sepi.

"Kami sudah datang tepat pukul 10.00 WIB, tetapi justru tidak ada tanda-tanda akan ada RUPS. Melihat kondisi itu, PT Bina Setia Nusa tidak profesional. Kami merasa dikerjain," aku Erphin, bernada kecewa, Kamis (27/12/2012).

Menurut Erphin, jika ada pembatalan seharusnya ada pemberitahuan, tidak dilakukan secara sepihak. "Kalau begini caranya kan tidak profesional," tegasnya.

Lebih lanjut Erphin menegaskan, undangan RUPS itu juga telah menyalahi AD/ART Arema Indonesia, tepatnya pasal 20. "Seharusnya, selain undangan dimuat di media massa, juga ada undangan secara resmi yang diserahkan secara langsung 14 hari sebelum jadwal RUPS," katanya.

Seharusnya, jika ada perubahan jadwal, juga harus disampaikan. "Kalau begini caranya, jelas bahwa PT Bina Setia Nusa selaku anak perusahaan PT Ancora yang merupakan investor Arema, lepas dari tanggung jawab," tuduhnya.

Melihat kondisi tersebut, kubu Winarso katanya berencana melakukan langkah hukum terkait pembatalan RUPS secara sepihak tersebut. "Kita masih memikirkan formulasi atau langkah seperti apa yang akan kita ambil. Masih akan membicarakan langkah selanjutnya," tegasnya.

Sementara itu, Abriadi Muhara, General Manager Arema IPL di bawah kepemimpinan CEO Nur Salam Tabussala saat dihubungi via telepon, mengaku tak mengetahui adanya rencana RUPS tersebut.

"Saya sekarang di Singapura. Saya baru tahu kalau ada RUPS," akunya.

Menurut Abriadi, jika memang ada agenda RUPS, pihaknya pasti di Malang. "Soal undangan yang dilayangkan PT Setia Bina Nusa saya juga tidak tahu," akunya.

Abriadi menambahkan, jika pihak Winarso ingin menghadiri RUPS, seharusnya juga memberikan konfirmasi terlebih dahulu. "Jujur saya kaget, kenapa tiba-tiba ada undangan lewat koran, atas nama PT Setia Bina Nusa. Ini lucu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com