Di Balik Strategi Mourinho

Malaga, Sabtu - Hasil terakhir La Liga mungkin tak akan menarik lagi. Barcelona dominan, 16 poin di atas Real Madrid yang kalah 2-3 di kandang Malaga. Kekalahan itu amunisi untuk terus menguak agenda tersembunyi Jose Mourinho yang diyakini akan meninggalkan Santiago Bernabeu.

Stadion La Rosaleda, Minggu (23/12) dini hari WIB, meledak oleh teriakan suporter Malaga menyambut gol Fransisco ”Isco” Alarcon pada menit ke-49. Sekitar 27.000 suporter tuan rumah berjingkrak-jingkrak, melepaskan ketegangan di tengah gempuran para pemain Real Madrid.

Di bangku pemain cadangan Madrid, kapten dan kiper utama Iker Casillas memejamkan mata, mengusapkan telapak tangan kiri ke wajahnya yang tertunduk. Ia menyesali refleks penggantinya, Antonio Adan, yang terlambat menepis bola yang meluncur ke sisi kanan gawang Madrid.

Casillas mengulangi gestur kekecewaan itu saat Roque Santa Cruz dua kali memperdaya Adan. Madrid memperkecil selisih gol melalui gol bunuh diri bek Malaga, Sergio Sanchez, dan sontekan Karim Benzema, menit ke-82.

Pembocor rahasia

Saat laga berlangsung, Marca, media olahraga terkemuka di Madrid, melakukan survei mengenai keputusan Mourinho tidak memainkan Casillas. Mayoritas peserta survei menilai keputusan itu tidak adil.

Casillas tak tergantikan dalam 10 musim terakhir. Ini pertama kali dia tidak tampil sejak awal laga di bawah Mourinho. Casillas terakhir kali berada di bangku cadangan saat Madrid melawan Deportivo La Coruna, Mei 2002, karena alasan teknis. ”Ini mengejutkan kami, Iker adalah kapten kami,” ujar bek tengah Madrid, Sergio Ramos.

Inilah pertanyaan pertama yang diberondongkan oleh para jurnalis kepada Mourinho saat konferensi pers. ”Adan tampil lebih baik. Ini keputusan teknis,” tegas pelatih asal Portugal itu.

Kabar mengenai Casillas akan berada di bangku cadangan sebenarnya sudah disiarkan oleh Radio Marca pada Sabtu siang.

Keputusan Mourinho itu diduga kuat karena Casillas diyakini sebagai orang dalam yang membocorkan informasi internal klub mengenai rencana Mourinho meninggalkan Madrid pada akhir musim ini serta perseteruan antara Mourinho dan Ramos.