Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2012, 19:15 WIB
EditorRobert Adhi Ksp

SOLO, KOMPAS.com - Klub sepak bola Persis Solo yang selama ini terbagi menjadi dua kubu, yaitu versi Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premiere League (IPL), akan kembali bersatu. Perpecahan atau dualisme yang terjadi selama ini terbukti tidak efektif dan menimbulkan banyak masalah.

"Sebelum kejadian meninggalnya Diego Mendieta, saya sudah menekankan kepada pengurus, bahwa Persis ke depan, kalau mau ikut dalam kompetisi, harus menjadi satu kesebelasan atau klub. Tidak boleh lagi terbagi dua," kata mantan ketua Persis Solo, FX Hadi Rudyatmo di Kota Solo, Kamis (6/12/2012).

Selain itu, kata Rudy yang kini menjabat sebagai Wali Kota Solo, pengurus dan manajemen harus mempersiapkan rencana pendanaan yang jelas. Jangan sampai terjadi lagi klub membiarkan pemainnya terkatung-katung menunggu gaji yang menunggak.

"Pemkot tidak mungkin kembali memberikan anggaran. Karena itu klub harus mandiri. Tetapi kami terus melakukan pembinaan pemain," ujarnya.

Ketua Bidang Umum Persis Solo, Paulus Haryoto, menyatakan hal senada. "Kami melihat dualisme seperti ini tidak efektif dan justru menimbulkan banyak masalah, membuat situasi menjadi tidak kondusif. Terbukti dengan kasus kematian Diego. Ini benar-benar menjadi pelajaran bagi kami," kata Paulus.

Mengenai pembentukan tersebut, termasuk kepengurusan Persis yang baru, Paulus mengatakan, waktunya masih menunggu hasil kongres luar biasa PSSI. Bagaimana pun, klub nantinya harus memiliki induk yang jelas.

Mengenai status Persis, Paulus berharap Persis dapat kembali mengikuti musim kompetisi berikutnya. Untuk itu, persiapan yang benar-benar matang dibutuhkan. "Penggalangan dana dari sponsor, masyarakat luas, dan tiket harus dilakukan. Dibutuhkan dana sedikitnya Rp 6 miliar untuk memulai kompetisi," ujarnya.

Sementara itu, mantan kipper Persis versi ISL, Dian Rompi (27), mengungkapkan, perpecahan klub mengakibatkan dukungan dari suporter juga terbelah. Akibatnya, Persis versi ISL kerap bermain tanpa penonton.

"Beda sekali rasanya bermain dengan suporter dan tanpa suporter. Kami sering merasa lebih bersemangat bermain di daerah lain karena ramai, dari pada di kandang sendiri," ujar Dian.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Pro Kontra Perubahan Format Liga 1 2023-2024

Pro Kontra Perubahan Format Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2023: Lewati Hadangan China, Marcus/Kevin Tembus Perempat Final

Hasil Thailand Open 2023: Lewati Hadangan China, Marcus/Kevin Tembus Perempat Final

Badminton
Thailand Open 2023, Strategi Fikri/Bagas Putus Rekor Kekalahan dari Wakil India

Thailand Open 2023, Strategi Fikri/Bagas Putus Rekor Kekalahan dari Wakil India

Badminton
Hasil Thailand Open 2023: Sabar/Reza Lolos Perempat Final Susul Fikri/Bagas

Hasil Thailand Open 2023: Sabar/Reza Lolos Perempat Final Susul Fikri/Bagas

Sports
Jadwal Pekan Pertama Liga 1 2023-2024: Dimulai Juli, Dibuka Persija Vs PSM Makassar di GBK

Jadwal Pekan Pertama Liga 1 2023-2024: Dimulai Juli, Dibuka Persija Vs PSM Makassar di GBK

Sports
Tim Tenis Meja Putri U9 Indonesia Raih Perunggu di Singapura

Tim Tenis Meja Putri U9 Indonesia Raih Perunggu di Singapura

Sports
Arema FC Menanti Kedatangan Pemain Timnas Kamerun

Arema FC Menanti Kedatangan Pemain Timnas Kamerun

Liga Indonesia
Cerita Malaysia Tolak Undangan Argentina, Merasa Belum Saatnya

Cerita Malaysia Tolak Undangan Argentina, Merasa Belum Saatnya

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2023: Lanny/Ribka Tumbang, Ganda Putri Indonesia Tak Tersisa

Hasil Thailand Open 2023: Lanny/Ribka Tumbang, Ganda Putri Indonesia Tak Tersisa

Badminton
Persib U17 Berlatih di Qatar, Rasakan Fasilitas Kelas Dunia Aspire Academy

Persib U17 Berlatih di Qatar, Rasakan Fasilitas Kelas Dunia Aspire Academy

Sports
Roma Gagal Main di Liga Champions, Kabar Bagus bagi Mourinho

Roma Gagal Main di Liga Champions, Kabar Bagus bagi Mourinho

Liga Lain
Hasil Thailand Open 2023: Kalahkan Satwik/Chirag, Fikri/Bagas Lolos Perempat Final

Hasil Thailand Open 2023: Kalahkan Satwik/Chirag, Fikri/Bagas Lolos Perempat Final

Sports
Jejak Konsistensi Persib Orbitkan Binaan Akademi ke Tim Utama

Jejak Konsistensi Persib Orbitkan Binaan Akademi ke Tim Utama

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2023: Apriyani/Fadia Gugur, Ganda Putri Indonesia Tersisa Satu

Hasil Thailand Open 2023: Apriyani/Fadia Gugur, Ganda Putri Indonesia Tersisa Satu

Badminton
AC Milan Rilis Jersey 2023-2024, Corak “M” yang Penuh Arti

AC Milan Rilis Jersey 2023-2024, Corak “M” yang Penuh Arti

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+