Sneijder, Potong Gaji atau Dijual

MILAN, KOMPAS.com - Salah satu direktur Inter Milan, Marco Branca, memberi konfirmasi dua pilihan itu kepada Wesley Sneijder. Dimodifikasi gajinya atau dilego pada Januari nanti.

"Kami adalah bagian dari sejarah dan kami peduli kepadanya, tapi kami masih mendiskusikan modifikasi yang perlu dilakukan dalam kontraknya," sebut Branca kepada Sky Sport Italia.

Sneijder tak dimainkan dalam beberapa pekan terakhir, meski telah kembali ke puncak kebugarannya. Gelandang Belanda itu juga diacuhkan allenatore Andrea Stramaccioni dan tak diizinkan menggunakan Twitter untuk berekspresi pribadi.

"Kami akan beri waktu kepadanya dan perwakilannya untuk mengevaluasi proposal kami. Klub dan pelatih sudah sepakat, sampai si pemain belum memutuskan apa pun, ia tak akan turun gelanggang," tegas Branca.

Sneijder adalah pemain bergaji termahal di Inter. Eks gelandang Real Madrid itu menerima enam juta euro (lebih dari Rp 72 miliar) per  musim. Wajar, jika La Benemata berniat memodifikasi gajinya. Krisis membuat Inter harus berhitung finansial lagi dan itu membuat sejumlah bintang --Julio Cesar, Lucio, dan Douglas Maicon-- hengkang karena tak ingin dikurangi pendapatan per tahunnya.

Kabarnya, Sneijder lebih memprioritaskan menerima pemotongan gaji, ketimbang menerima limpahan pendapatan berlipat dari sejumlah raksasa peminat. Duo Manchester, City dan United, plus tim kosmopolitan Rusia, Anzhi Makhachkala, berebut tanda tangan kontrak Sneijder pada jendela transfer Januari.