Fabio Quagliarella, Arturo Vidal, dan Sebastian Giovinco, tiga penggawa Juventus, menjebol gawang Petr Cech, penjaga gawang klub Inggris, Chelsea, di ajang Liga Champions, Rabu (21/11) dini hari WIB. Tiga angka adalah hasil positif bagi ”Si Nyonya Besar” yang malam itu menjadi tuan rumah.
Namun, tiga gol pada menit ke-38, ke-61, dan ke-90 itu menjadi pedang tajam yang memutus hubungan manis Roberto Di Matteo, sang manajer, dengan klub yang hanya delapan bulan dia tukangi, Chelsea.
Ya. Tuan Roman Abramovich, juragan minyak asal Rusia, sang pemilik, telah bersabda. Di Matteo dipecat!
Tak ada yang mengetahui benak sang pemilik. Pemecatan Di Matteo tergolong sangat cepat, belum 24 jam setelah Chelsea dihajar Juventus. Pemecatan ini diumumkan di situs resmi klub.
Posisi Chelsea di Liga Inggris sebenarnya tergolong aman. Menjalani 12 laga, ”The Blues” masih berada di posisi ke-3 klasemen sementara dengan nilai 24, terpaut tiga angka dari Manchester United yang berada di peringkat kedua dan empat angka dari Manchester City yang kini memuncaki klasemen.
Hanya saja, tak pernah menang dalam laga sebulan terakhir membuat suasana di Stadion Stamford Bridge, markas Chelsea, agak sedikit panas. Kekalahan dari West Bromwich Albion, klub yang pernah diarsiteki Di Matteo, pekan lalu, membuat percikan bara api itu semakin terasa.
Semasa bermain, setahun setelah bergabung dengan Chelsea dari klub Italia, Lazio, pada tahun 1996, Di Matteo mempersembahkan trofi Piala FA 1997 melalui golnya yang spektakuler. Tendangannya ke gawang Middlesbrough, hanya 42 detik setelah peluit babak pertama dimulai, adalah salah satu gol tercepat yang pernah terjadi sepanjang Piala FA.
Setelah itu, bersama penggawa lainnya, Di Matteo mempersembahkan beberapa trofi berharga lain, di antaranya dua titel Piala FA (1996-1997, 1999-2000), Piala Liga (1997-1998), Piala Winners (1998), UEFA Super Cup 1998, dan Charity Shield 2000. Tahun 2002, Di Matteo memutuskan pensiun karena cedera kaki berkepanjangan.
Sukses sebagai manajer klub divisi 1, Milton Keynes Dons (2008), membuat manajemen West Bromwich menariknya sebagai manajer pada tahun 2009. Namun, dia tak beruntung dan hanya mampu menangani klub ini selama delapan bulan sebelum akhirnya dipecat.