LONDON, KOMPAS.com - Andre Villas-Boas mulai mendemonstrasikan tangan dinginnya, saat membalikkan keadaan dan mengantarkan kemenangan Tottenham Hotspur 2-1 atas Queens Park Ranges, Minggu (23/9/2012).
Awalnya, AVB menggelar formasi "Spurs" dengan pola 4-1-4-1. Namun, skema itu justru membawa malapetaka. Hal itu dijelaskan oleh bomber andalan Tottenham, Jermain Defoe.
"QPR mengumpan bola dengan baik dari belakang dan itu membuat banyak masalah. Mereka akhirnya mendapatkan gol, tapi kredit tersendiri bagi pelatih yang memutuskan mengubah pola menjadi 4-4-2 saat jeda dan kami menekan mereka habis-habisan hingga mendapatkan sejumlah peluang," ucap Defoe.
"The Hoops" membobol jala Brad Friedel melalui Bobby Zamora pada menit ke-33. Namun, di fase kedua, QPR justru kebobolan lewat gol bunuh diri gelandang Argentina, Alejandro Faurlin, pada menit ke-59. Defoe kemudian memastikan kemenangan "The Lilywhites" setelah memanfaatkan bola muntah yang mengenai mistar gawang Julio Cesar hanya dua menit berselang.
Bomber Inggris itu pun memuji penampilan Friedel yang tengah mendapat tekanan setelah kedatangan kiper Olympique Lyon, Hugo Lloris, yang dibeli dengan banderol 12 juta pounds (sekitar Rp 180 miliar).
"Brad tampil fantastis. Ia telah melakukan sejumlah penyelamatan dari pekan ke pekan. Secara keseluruhan, tim bermain bagus," tutur Defoe (29).
Friedel sendiri melakukan tiga penyelamatan gemilang pada babak pertama dan membuat peluang "Spurs" menyamakan kedudukan bahkan memenangi pertandingan tetap terbuka pada babak kedua.
Berkat poin penuh keduanya pada pekan kelima Premier League, Tottenham merangkak naik ke posisi kedelapan dengan suntingan delapan angka.
Di pihak lawan, armada Mark Hughes terdampar pada posisi ke-19 dengan raihan dua angka.
"Kami kecewa dengan kepemimpinan wasit dengan sejumlah keputusannya, terutama saat terjadi gol kedua yang membuat kami tertinggal," keluh Hughes.
Eks pelatih Manchester City dan Blackburn Rovers itu menganggap Defoe telah melakukan pelanggaran atau berdiri pada posisi off-side sebelum melesakkan bola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.