Serangkaian ritual di luar protokoler pertandingan Liga Inggris telah disiapkan untuk duel big match
Balon yang berjumlah 96 itu simbol angka korban fans Liverpool yang meninggal dalam semifinal Piala FA 1989 melawan Nottingham Forest, atau populer disebut ”Tragedi Hillsborough”. Peristiwa itu sangat sensitif bagi fans Liverpool. Lebih dari 20 tahun, mereka dipojokkan dan dikambinghitamkan sebagai penyebab tragedi hitam sepak bola Inggris itu.
Hingga akhirnya, Rabu (12/9), muncul laporan tim independen yang membersihkan nama fans Liverpool. Setelah muncul laporan tim independen itu, Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Ketua FA David Bernstein meminta maaf kepada fans dan Kota Liverpool, terutama keluarga 96 korban.
Duel Liverpool versus MU kali ini adalah pertemuan yang ke-186, tetapi laga pertama keduanya setelah munculnya laporan tim independen itu. Selama ini, duel kedua tim selalu panas dan sengit. Harga diri dan kehormatan dipertaruhkan. Mirip duel Barcelona versus Real Madrid di Spanyol
Duel panas di lapangan kerap dibumbui sorak-sorai dan ejekan saling melecehkan suporter kedua tim. Ironisnya, tragedi yang pernah dialami kedua tim kerap dijadikan bahan olok-olok mereka. Fans MU menjadikan tragedi Hillsborough sebagai bahan olokan. Fans Liverpool menyitir tragedi Muenchen 1958 yang menewaskan delapan pemain dan tiga staf MU di antara 23 korban meninggal saat itu sebagai cemoohan.
Bahkan, olok-olok semacam itu tidak jarang terdengar di luar laga MU versus Liverpool, seperti yang terjadi di Old Trafford pekan lalu saat MU memukul Wigan Athletic, 4-0. ”Itu bukan salah kalian”, ”Selalu jadi korban”, demikian antara lain teriakan sebagian fans MU meski hal itu lebih dimaksudkan untuk merujuk insiden Luis Suarez-Patrice Evra.
Kondisi itulah yang membuat prihatin Pelatih MU Sir Alex Ferguson hingga ia menulis surat khusus bagi fans MU. Lewat surat itu, pria yang akrab disapa Fergie ini mengimbau fans MU agar ikut mendukung kampanye Liverpool dalam mendapatkan keadilan dalam tragedi Hillsborough.
”Klub kita yang besar mendukung tetangga hebat kita, Liverpool, pada hari ini untuk mengingat kehilangan itu dan menghormati kampanye mereka untuk keadilan,” tulis Ferguson. ”Rivalitas kami dengan Liverpool harus didasarkan pada keinginan kuat untuk menjadi yang teratas. Tidak boleh dan seharusnya tidak didasarkan pada kebencian pribadi.”
Pelatih Liverpool Brendan Rodgers juga berharap duel kali ini berlangsung damai. Ada bisikan sangat kuat dari kedua belah pihak untuk meniupkan atmosfer perdamaian dalam laga yang selama ini selalu diwarnai rivalitas abadi. Mantan striker Liverpool, Robbie Fowler, seperti menyimpulkan bisikan itu lewat wawancaranya dengan BBC Radio 5 Live, Jumat lalu.
”Kedua klub memang mempunyai rivalitas, tetapi ada hal-hal yang jauh lebih penting daripada sepak bola dan (perdamaian) ini salah satunya,” tutur Fowler.