JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana untuk mengadukan KONI dan BAORI ke jalur hukum. Hal ini terkait masalah yang terjadi di PON XVIII 2012 Riau.
Sebanyak 75 perangkat pertandingan yang dikirim PSSI untuk cabang sepak bola dan futsal terpaksa ditarik dari PON XVIII 2012 Riau. Ketua PSSI, Djohar Arifin Husin, membeberkan alasan mengapa PSSI menarik para perangkat pertandingan dan juga berniat membawa kasus ini ke "meja hijau".
"PSSI menyiapkan 75 perangkat pertandingan melalui seleksi dan tes ketat. Tetapi, PSSI belum menerima surat keputusan pengangkatan mereka dari PB PON. PSSI Menyinyalir ada usaha menyingkirkan PSSI dari ajang sepak bola dan futsal PON," jelas Djohar di Kantor PSSI, Senayan, Senin (10/9/2012).
"Saleh Mukadar tak memberikan izin kepada tim yg didiskualifikasi (Kalimantan Timur). Di dua tempat lain, perangkat pertandingan diusir dari lapangan, bukan kami yang tarik mereka," lanjut Djohar.
PSSI menilai kewenangannya telah dicampuri oleh KONI dan BAORI. Bagi PSSI, hal ini tak bisa dibenarkan mengingat PSSI sebagai cabang sepak bola Indonesia.
"Yang terjadi di Pekanbaru, PSSI terlampau jauh dicampuri pihak-pihak yang tak terkait. Gangguan akan terus terjadi. Apa pun yang kami lakukan pasti akan terus mendapat adangan untuk merusak nama PSSI," ujar Djohar.
"KONI tak pernah menggubris PSSI. PSSI akan menempuh upaya hukum kepada KONI dan BAORI atas kejadian-kejadian ini. Kami akan laporkan hal ini kepada Menpora. Kami harap Menpora mengetahui apa yang terjadi sebenarnya di PON XVIII 2012 Riau," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.