JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng tak mempermasalahkan masih adanya arena atau venue yang belum rampung menjelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau. Andi meyakini meski venue tak seperti yang diharapkan, atlet tetap dapat berprestasi.
"Beberapa venue ada fasilitas minimalis. Tapi Insya Allah prestasinya tetap maksimal," kata Andi saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2012) malam.
Turut hadir pada rapat kerja tersebut, antara lain, Gubernur Riau Rusli Zainal, pengurus Komite Olahraga Indonesia (KOI), panitia PB PON, dan pihak terkait lainnya. Mereka memaparkan perkembangan pembangunan dan kesiapan masing-masing venue.
Andi menjelaskan, hingga saat ini hanya dua venue yang pembangunannya belum rampung, yakni menembak dan futsal. Namun, dia memastikan bahwa kedua venue itu secara fungsional bisa dipakai untuk pertandingan.
Kekurangan dalam dua venue itu, kata Andi, seperti lantai, dinding, dan lainnya. Menurut dia, kekurangan itu tidak akan menganggu pertandingan. "PON XVIII siap diselenggarakan di Riau. Sekali layar terkembang pantang surut kebelakang," pungkas politisi Partai Demokrat itu.
Seperti diberitakan, pembangunan venue sempat terhenti setelah dugaan suap Revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau diungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Rencananya, PON XVIII akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Stadion Utama Pekanbaru pada 11 September dan ditutup oleh Wakil Presiden Boediono pada 20 September. Api PON akan mulai diarak Kamis besok.
PON XVIII akan mempertandingkan 39 cabang olahraga. Sebanyak 7.611 atlet akan memperebutkan 598 emas, 598 perak, dan 795 perunggu. Sebagian besar pertandingan akan digelar di Pekanbaru. Adapula yang digelar di kabupaten yakni di Kabupaten Dumai, Bengkalis, Siak, Kuansing, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar, Rokan Hulu, dan Pelalawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.