LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, masih tidak rela anak asuhnya, Robin van Persie hijrah ke Manchester United. Pelatih berusia 62 tahun itu menilai, lebih baik menjual RvP ke luar Inggris daripada ke "Setan Merah".
"Memperkuat musuh, adalah salah satu poin negatif dari kehilangan (RvP) ini. Kami ingin menghindarinya, tetapi tidak bisa. Sejujurnya, saya lebih suka menjual dia keluar Inggris, misalnya ke Paris Saint-Germain," ujar Wenger seperti dilansir Sky Sports.
"Manchester United tahu mengenalnya, dan tahu benar kualitas dia. Dia merupakan pemain yang sangat luar biasa, percaya lah," katanya lagi.
Wenger menilai, RvP adalah salah satu sosok penting dalam performa Arsenal musim lalu. Maklum saja, "The Gunners" sempat menduduki posisi ke-17 klasemen Premier League pada September tahun lalu.
Namun, setelah pertengahan musim, Arsenal bangkit. Van Persie pun semakin menunjukan tajinya sebagai kapten tim karena mampu membawa posisi klubnya ke level tertinggi sekaligus menjadi pemain tersubur dengan total raihan 28 gol musim lalu.
Selain itu, ia juga menjadi pemain ke-17 yang berhasil mencetak lebih dari 100 gol untuk Arsenal dan mampu memecahkan rekor Thierry Henry sebagai pemain yang paling banyak mencetak gol dalam satu musim. Gelar Pemain Terbaik Inggris versi Asosiasi Pesepak bola Profesional (PFA) pun berhasil disabetnya.
"Van Persie adalah pemain hebat, jadi sangat sedih kehilangan pemain seperti itu. Tetapi, kita harus mempertimbangkan realitas ekonomi dan keinginan sang pemain," kata Wenger.
"ketika Anda tidak dapat sukses memperpanjang kontrak pemain di tahun terakhirnya, maka tidak ada jalan lain untuk membiarkan mereka pergi. Ini sangat sedih, karena dia bermain untuk kami selama delapan tahun. Dia berumur 21 tahun ketika datang. Ini adalah sebuah pil pahit yang harus kami telan," katanya lagi.
"Banyak yang terjadi sebelumnya, dan kami selalu dapat selamat dari situasi itu. Ini adalah tantangan besar, karena Van Persie telah mencetak 30 gol di Premier League musim lalu, jadi hampir satu (gol) di setiap pertandingan. Ini tantangan berat bagi kami memboyong penyerang baru untuk menggantikannya," tutup Wenger.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.