Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Damiao, Duplikat Ronaldo

Kompas.com - 09/08/2012, 00:25 WIB

KOMPAS.com — Tak ada habisnya Brasil mengorbitkan nama-nama pemain hebat. Salah satunya kini adalah Leandro Damiao. Damiao tampil memikat bersama "Selecao" di Olimpiade London 2012. Dalam lima laga itu, Damiao mengemas enam gol untuk Brasil U-23.

Kehebatan Damiao langsung mengingatkan banyak orang dengan Ronaldo Luiz Nazario de Lima. Alhasil, striker berusia 23 tahun tersebut dijuluki sebagai "New Ronaldo". Berlebihankah?

Bila menilik prestasi dan rekor bersama tim nasional Brasil, anggapan tersebut jelas berlebihan. Ronaldo sudah membawa "Samba" juara dunia sebanyak dua kali. Sementara itu, karier internasional Damiao baru saja dimulai dua tahun lalu.

Namun, prestasi dan rekor tercipta untuk dipecahkan, entah itu kapan. Yang pasti, "The Phenomenon" sendiri berujar jika Damiao pantas disebut sebagai duplikat dirinya.

"Siapa pemain yang bisa mengikuti jejakku? Leandro Damiao, pemain Internacional de Porto Alegre," ungkap sang legenda seperti dilansir situs resmi FIFA.

"Dia tinggi, kuat, dan pencetak gol yang sangat bagus. Dia juga hebat dalam bola udara, dan memiliki kedua kaki sama baiknya. Dia akan menjadi bagian penting Brasil di Piala Dunia 2014," lanjut peraih tiga kali pemain terbaik dunia itu.

Siapakah Damiao dan bagaimana perjalanan kariernya bisa melejit sampai sekarang?

Untuk seorang pemain berdarah Brasil, Damiao bisa dibilang telat bersinar. Ia baru memulai debut profesional pada usia 21 tahun. Kiprahnya masuk ke Internacional juga diraih dengan penuh perjuangan.

Pada 2008, Damiao pernah mencoba peruntungan berlatih di tim yunior Atletico Ibirama. Sial baginya, Damiao langsung ditolak mentah-mentah karena dianggap memiliki kemampuan di bawah rata-rata.

"Aku kecewa ketika gagal masuk Ibirima. Bahkan, aku hampir saja menyerah dan memutuskan untuk membantu usaha keluarga," ungkap Damiao.

Beruntung, Damiao tak patah arang. Dia akhirnya diterima berlatih ke klub lain, yakni Atletico Tubarao. Saat melamar di Ibirima, Damiao berposisi sebagai gelandang. Di Tubarao, pemain yang memiliki hobi bermain video game itu pindah pos menjadi striker dan sukses menjadi penyerang subur. Rupanya, hal tersebut menarik minat Ibirima. Damiao pun ditarik hanya beberapa bulan setelah ditolak klub itu.

Impian Damiao dimulai saat Internacional melihat bakatnya pada pertengahan 2009. Karier Damiao di Internacional cepat menanjak. Hanya setahun, waktu yang dibutuhkan Damiao untuk merasakan debut pertamanya sebagai pemain profesional. Hebatnya, debut Damiao berseragam Internacional berbuah dua gol dan dua assist di ajang Campeonato Gaucho.

Hingga sekarang, pemain bernama lengkap Leandro Damiao da Silva dos Santos sudah mengemas 72 gol dalam 117 pertandingan Internacional. Catatan itu menjadi alasan banyak klub Eropa yang berminat memboyong pemain kelahiran Jardim Alegre itu.

Bakatnya langsung tercium Pelatih Brasil, Mano Menezes, yang langsung memercayainya untuk mengenakan kostum timnas pertamanya pada laga uji coba melawan Skotlandia, Maret 2011. Sepeninggal Ronaldo dan Luis Fabiano, Damiao menjadi pilihan utama di sektor depan "Samba".

Mengilapnya karier Damiao membuat Internacional rela melepasnya, asal dengan transfer yang sesuai. Sang pemain sendiri juga bermimpi bisa bermain di kompetisi Eropa suatu saat nanti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com