WARSAWA, KOMPAS.com - Kecemerlangan penampilan tim Jerman tampaknya terpantul sedikit kepada Polandia. Setidaknya, kilau itu terefleksikan lewat pemain Jerman kelahiran Polandia, yakni Miroslav Klose dan Lukas Podolski. Setelah tim tuan rumah kalah, dua pemain itu menjadi pelipur lara publik Polandia.
Banyak fans Polandia mengenakan seragam Jerman dengan nama Klose dan Podolski tercantum di bagian punggung. Mereka menjadi bagian dari 50.000 suporter yang berkerumun di jantung ibu kota Polandia, Warsawa, saat laga semifinal Italia versus Jerman digelar, 28 Juni 2012.
Di Stadion Nasional, Warsawa, Jerman bertekuk lutut dengan skor 1-2. Kuba Ramotowski (9) adalah seorang penonton pertandingan itu. ”Klose pemain favorit saya karena mencetak banyak gol. Karena itu, saya menjagokan Jerman,” ujarnya.
Ayah Ramotowski, Marcin (36), seraya tersenyum menambahkan, Klose lahir di Polandia. Klose dan Podolski lahir di Silsesia, Polandia bagian selatan. Mereka pindah ke Jerman saat masih anak-anak.
Podolski menginjak usia ke-27 pada 4 Juni lalu ketika tiba di Gdansk, Polandia. Saat berlatih, sekitar 8.000 suporter menyanyikan lagu ulang tahun untuk Podolski dalam bahasa Polandia.
Podolski bertanding dengan tim nasional Jerman sejak tahun 2004. Saat berusia 18 tahun, Podolski menghubungi asosiasi sepak bola Polandia, yakni PZPN, untuk mengenakan seragam tim nasional, tetapi ditolak. Polandia tak pernah tergiur menggunakan Podolski.
Akan tetapi, PZPN juga tak mau kehilangan potensi cemerlang Podolski dengan membentuk unit untuk menyatukan bakat para pemain muda. Pemain-pemain keturunan Jerman, seperti Sebastian Boenisch dan Eugen Polanski, direkrut.
Sementara Klose yang saat ini berumur 34 tahun memulai debut dengan ”Die Mannschaft” pada 2001. Dalam laga-laga sebelumnya, para fans Polandia merasakan kedekatan jika Podolski mengoceh dalam bahasa mereka. Ia melontarkan kalimat Polandia saat gagal menjebol gawang.
Hubungan yang terjadi akhirnya berwujud cinta dan benci, tak hanya karena antipati dari latar belakang historis kedua negara. Klose dan Podolski juga membuat benak khalayak Polandia campur aduk saat Jerman bertemu ”Putih-Merah” ketika Piala Dunia 2006 serta Piala Eropa 2008.
Tim ”Panser” bertemu Polandia sewaktu babak penyisihan. Namun, tak bisa dimungkiri, Polandia juga berbagi sedikit kebanggaan saat Jerman meraih peringkat ketiga Piala Dunia 2010. Saat itu, Polandia gagal lolos ke putaran final.
Kiper Polandia, Wojciech Szczesny, rekan Podolski di klub Arsenal, memberikan apresiasi positif. Podolski punya tendangan kaki kiri yang fantastis. Podolski bukan tipikal pesepak bola Jerman yang mengagungkan teknik. Ia pemain fisik yang diharapkan mencetak banyak gol untuk Arsenal.
”Podolski itu bisa dibilang warga Polandia. Dalam bahasa Polandia, ia kirim SMS untuk saya,” kata Szczesny, awal Juni 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.