Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasialisme, Racun Itu...

Kompas.com - 27/06/2012, 12:14 WIB

Di beberapa daerah di Polandia, nyanyian antisemit (kebencian terhadap Yahudi) dikumandangkan sekelompok warga di beberapa sudut kota menjelang Piala Eropa 2012. Beberapa pendatang berkulit hitam juga menerima hinaan berupa suara bak kera yang dilontarkan dari teras-teras rumah penduduk.

Nomor 88 di Jerman

Rasisme dalam sepak bola Jerman lebih halus. Suara kera digantikan dengan kode, misalnya nomor 88 yang identik dengan HH. Huruf-huruf itu merupakan singkatan dari ”Heil Hitler” atau ”jayalah Adolf Hitler”, pemimpin Jerman yang memicu Perang Dunia II.

Rasialisme di Jerman turut diakselerasi reunifikasi pada tahun 1990. Gerakan baru neo-Nazi mulai melebarkan sayapnya dalam persepakbolaan. Mereka memanfaatkan pertandingan-pertandingan sepak bola sebagai ajang untuk menyerang komunitas lain, terutama keturunan Turki.

Dalam laga antarklub Jerman, Sachsen Leipzig dengan Hallescher, pemain Adebowale Ogungbure juga diteriaki ”nigger” yang merupakan istilah bagi budak berkulit hitam. Pemain gelandang Sachsen Leipzig dari Nigeria itu juga diludahi dan dipanggil monyet.

Sebagai balasannya, ia meletakkan dua jari di bawah hidung dan memberikan salam Nazi kepada para pendukung Hallescher yang menghinanya. Ogungbure ditahan polisi Jerman karena segala hal yang berbau Nazi dilarang. Namun, ia dibebaskan 24 jam kemudian.

Kejadian lain yang cukup menarik perhatian pemerhati sepak bola adalah saat Inggris menghadapi Spanyol dalam pertandingan persahabatan di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, November 2004. Shaun Wright-Phillips dan Ashley Cole menjadi korban.

Jika kedua pemain Inggris berkulit hitam itu mendribel bola, suara-suara kera dari para pendukung Spanyol membahana. Bahkan, ketika para pemain Inggris masih menyanyikan lagu kebangsaannya, ”God Save The Queen”, sebelum laga dimulai, sejumlah fans ”La Furia Roja” sudah mencemooh.

Pihak UEFA memberlakukan denda untuk menekan tindakan rasialisme. Namun, upaya itu tampaknya tak berdampak besar. Setelah investigasi terhadap laga Spanyol-Inggris, UEFA memberikan denda 87.000 dollar AS (sekitar Rp 820 juta) kepada Federasi Sepak Bola Spanyol.

Spanyol diancam menerima sanksi lebih berat jika rasialisme masih terjadi. Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Menteri Olahraga Inggris Richard Caborn bahkan bereaksi. Caborn menyatakan, perilaku fans Spanyol lebih terbelakang 20-30 tahun ketimbang Inggris.

Bahkan, Afrika juga tak lepas dari rasialisme. Maklum, di ”Benua Hitam” itu bermukim banyak suku. Perang dan konflik negara-negara miskin yang berkecamuk menjadi akar persoalan rasialisme yang mengemuka dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sepak bola.

Hanif Adams, pemilik klub sepak bola Zambia, Lusaka Dynamos, mendapatkan perlakuan rasis sewaktu mencalonkan diri menjadi presiden Asosiasi Sepak Bola Zambia. Adams tak disukai beberapa pencandu sepak bola Zambia karena ia keturunan India. (bay)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

    Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

    Sports
    Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

    Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

    Timnas Indonesia
    Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

    Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

    Liga Lain
    Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

    Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

    Liga Italia
    5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

    5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

    Timnas Indonesia
    Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

    Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

    Liga Champions
    Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

    Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

    Timnas Indonesia
    Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

    Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

    Bundesliga
    Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

    Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

    Liga Champions
    Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

    Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

    Liga Italia
    Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

    Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

    Liga Indonesia
    Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

    Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

    Sports
    Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

    Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

    Liga Indonesia
    Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com