Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pirlo, Memanjakan Tim Tanpa Perlu Tersenyum

Kompas.com - 25/06/2012, 18:00 WIB

Namun, pada tahun 2001, Milan meminangnya dengan nilai sekitar 18 juta euro pada tahun 2001. Pirlo menemukan permainan terbaiknya setelah dilatih oleh Carlo Ancelotti sebagai seorang playmaker.

Dia bermain bersama "I Rossoneri" selama satu dekade dan berhasil membawa pulang dua gelar Serie A dan dua gelar Liga Champions di San Siro selain piala Coppa Italia dan gelar FIFA Club World Cup.

Kekecewaannya pada pelatih Massimiliano Allegri karena memintanya berganti posisi membuatnya kemudian menolak perpanjangan kontrak dan pergi ke Turin.

Sementara itu, Pirlo sudah bermain untuk negaranya ketika bergabung di timnas Italia U-15. Pengabdiannya terus berlanjut dan timnas U-21 menjadi batu lompatan menuju timnas senior. Puncak karier internasionalnya bisa dibilang terjadi saat dirinya berhasil membawa "Gli Azzuri" menjadi juara Piala Dunia 2006 bersama pelatih Marcello Lippi.

Italia pun terlalu bergantung pada Pirlo. Pasukan Lippi di laga pembuka Piala Dunia 2010 tergoncang ketika dia tak bisa tampil karena cedera.

Lippi-lah yang memberikan julukan "The Silent Leader" kepadanya. Jarang mengobral senyum, cenderung menolak tampil di televisi hingga tak punya akun Facebook ataupun Twitter melatarbelakanginya.

"Pirlo adalah pemimpin yang cenderung diam di lapangan. Kakinya yang berbicara untuknya," ungkap Lippi.

Batas dari publik

Maka tak heran, hanya sedikit informasi pribadi Pirlo, termasuk keluarganya, yang bisa diperoleh. Pirlo menikahi Debora Roversi pada tahun 2001. Kini, mereka sudah dianugerahi dua orang anak. Anak laki-laki yang lahir tahun 2003 bernama Niccolo, serta seorang anak perempuan bernama Angela yang lahir pada tahun 2006.

Sejumlah foto tangkapan paparazzi mengenai aktivitas keluarganya tak sebanyak bintang-bintang sepak bola lainnya. Informasi pribadinya juga demikian. Dan Pirlo pun mengakui hal itu.

"Saya membatasi diri, ke ruang ganti dan ke lapangan, itu batas-batas yang saya buat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com