GNIEWINO, KOMPAS.com — Meski lolos ke perempat final Piala Eropa 2012 dan menjadi juara Grup C, Spanyol tetap dikritik media di negerinya. Pelatih Spanyol Vicente del Bosque memakluminya. Menurut dia, Spanyol menjadi korban kesuksesannya sendiri sehingga setiap orang menginginkan Spanyol selalu sempurna.
Del Bosque tak memakai striker pada pertandingan pertama lawan Italia. Ia memasang Cesc Fabregas di depan. Spanyol tertinggal lebih dulu, tetapi Fabregas kemudian menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Strategi Del Bosque yang dikenal dengan formasi 4-6-0 itu dikritik habis. Pada pertandingan kedua melawan Irlandia, Spanyol memasang Fernando Torres. Torres mencetak gol dan Spanyol menang 4-0. Salah satu gol dicetak Fabregas yang tampil sebagai pemain pengganti.
Lalu, formasi ini dipertahankan pada pertandingan terakhir Grup C. Hasilnya, Spanyol kesulitan membobol gawang Kroasia. Del Bosque pun memasukkan Jesus Navas untuk menggantikan Torres. Navas akhirnya mencetak gol dan membawa Spanyol menang 1-0. Ini ternyata juga langsung dihujani kritik.
"Mungkin ekspektasi publik sangat tingga sekarang sehingga tak akan pernah puas dengan apa yang dilakukan Spanyol," kata Del Bosque.
Pelatih berumur 61 itu menambahkan, "Kami melaju dari penampilan buruk hingga penampilan bagus dengan cepat. Kami muncul dari periode yang sangat ekstrem (baik atau buruk), dan rasanya tak ada posisi pertengahan. Sepak bola akan menentukan dan mengantar kami ke posisi yang pantas kami dapatkan."
Del Bosque menjelaskan, apa pun yang akan ia lakukan berdasarkan tuntutan situasi. Dia juga tak akan mengubah gaya permainan Spanyol. (RTR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.