Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sheva, Petinju Yang Jadi Legenda Bola

Kompas.com - 12/06/2012, 17:23 WIB

SEBELUM pertandingan pertama Grup D lawan Swedia, kondisi striker Ukraina, Andriy Shevchenko, diragukan. Maka, beberapa media memprediksi dia tak akan dimainkan dan tuan rumah Ukraina akan memasang Marko Devych.

Namun, kekhawatiran itu langsung sirna begitu nama Shevchenko diumumkan sebagai pemain utama. Usianya memang sudah 35 tahun, tapi ternyata masa kejayaannya belum habis.

Sheva, begitu ia biasa disapa, ternyata masih menunjukkan tajinya. Di depan ribuan publik Ukraina yang memadati Stadion NSC Olimpiyskiy, ia menyelamatkan timnya dari kekalahan. Setelah Ukraina tertinggal oleh Swedia berkat gol Zlatan Ibrahimovic, Sheva sebagai kapten tampil lebih garang. Apalagi, dia kemudian mencetak dua gol lewat sundulan, mengantar Ukraina menang 2-1.

Dua gol itu dianggap sangat bersejarah, pun memantapkan posisi Sheva sebagai bintang terbesar Ukraina. Sebelumnya, orang selalu berkaca pada kehebatan Oleg Blokhin yang kini menjadi pelatih Ukraina. Tapi, dua gol itu seolah membaptis bahwa Sheva adalah legenda sepak bola terbesar yang pernah dimiliki Ukraina.

Kompetisi memang masih panjang. Tapi, pertandingan lawan Swedia seolah mengabarkan bahwa Sheva belum habis. Bahkan, ia bisa menjadi momok lawan-lawan, sekaligus menghidupkan harapan negerinya.

Ukraina bukan unggulan di Euro 2012. Jika rakyatnya kini punya kepercayaan diri dan harapan besar pada timnya, itu karena masih ada Sheva yang bertaji.

"Aku merasa seperti masih berumur 20 tahun," kata Sheva seusai pertandingan.

Ya, publik bola masih ingat betapa garangnya Sheva di usia itu. Setelah sukses bersama Dynamo Kyev, ia menjadi bintang di AC Milan dalam periode 1999-2006. Kariernya meredup saat membela Chelsea, kemudian dipinjamkan lagi ke Milan pada 2008-2009. Ternyata, dia tak bisa sebaik dulu lagi.

Kembali ke klub awalnya, Dynamo Kyev, Sheva sebenarnya sadar diri. Dia hanya tinggal memberikan sisa-sisa kemampuannya. Namun, kepercayaan tinggi klub dan suporter Kyev membuatnya selalu menunda masa pensiun. Bahkan, di sisa-sisa kariernya kini, ia masih menjadi andalan Ukraina.

Tak ada yang menyangka Sheva akan menjadi legenda besar sepak bola Ukraina. Menjadi korban kebocoran reaktor nuklir di Chernobyl pada 1986, Sheva kecil yang saat itu baru 9 tahun harus meninggalkan desanya di Dvirkivschyna.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

    Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

    Liga Inggris
    Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

    Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

    Liga Indonesia
    Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

    Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

    Liga Italia
    Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

    Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

    Badminton
    Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

    Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

    Timnas Indonesia
    Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

    Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

    Liga Italia
    Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

    Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

    Timnas Indonesia
    Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

    Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

    Liga Italia
    Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

    Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

    Badminton
    Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

    Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

    Liga Inggris
    Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

    Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

    Liga Italia
    Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

    Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

    Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

    Internasional
    Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

    Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

    Liga Italia
    Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

    Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

    Bundesliga
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com