Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Sakit, Robben Tak Mau Gagal Lagi

Kompas.com - 07/06/2012, 19:01 WIB

KRAKOW, KOMPAS.com — Gelandang serang Belanda, Arjen Robben, mengaku masih merasakan sakit karena gagal juara Piala Dunia 2010 dan Liga Champions 2012. Oleh karena itu, ia tak ingin kembali gagal di Piala Eropa (Euro) 2012 dan bertekad membawa "Der Oranje" juara.

Di Piala Dunia 2010, Robben dan kawan-kawan sudah berpeluang juara setelah lolos ke babak final. Namun, di babak itu, mereka kalah dari Spanyol. Bersama klub Bayern Muenchen, timnya kalah dari Chelsea di final Liga Champions lewat adu penalti. Yang lebih menyakitkan, Muenchen seharusnya menang jika tendangan penalti yang ia lakukan dalam pertandingan tidak gagal.

Ia mengakui, dua kegagalan itu masih terasa menyakitkan. Ia berharap Belanda kali ini bisa mengulang sukses tahun 1988 kala mereka juara Piala Eropa. Ini akan menyembuhkan semua lukanya.

"Aku sangat senang di akhir musim bersama Muenchen, tetapi sesuatu kemudian tidak berjalan dengan baik. Final liga Champions sangat luar biasa dan itu akan meninggalkan bekas di kepalaku," kata Robben kepada Goal.com.

"Bola tendangan penaltiku yang diselamatkan Petr Cech akan selalu kuingat. Akan tetapi, aku berharap meraih hasil lebih baik bersama Belanda di Euro 2012. Kekecewaan bersama Muenchen akan selalu teringat juga, tetapi aku bermimpi mengakhiri musim dengan baik di Euro," ujarnya.

Belanda berada di Grup B yang paling berat. Mereka bertemu Jerman, Denmark, dan Portugal. Belanda akan menjalani pertandingan pertama melawan Denmark, Sabtu (9/6/2012).

Robben juga gagal di final Piala Jerman. Maka, ia mengatakan, "Aku tak suka orang akan mengatakan diriku selalu kalah di final. Akan tetapi, itu yang mengikutiku akhir-akhir ini. Sekarang, aku ingin menghancurkan hal itu di Euro 2012," tekadnya.

Robben mengaku menghadapi tugas berat untuk lolos dari Grup B, tetapi ia juga yakin timnya bisa mengatasinya. "Segalanya sudah dikatakan orang tentang grup ini. Ini grup terberat. Akan tetapi, kami harus menerimanya jika ingin menjadi juara dan mengalahkan lawan kami dari hari pertama."

"Kami punya peluang menang saat melawan Denmark, Portugal, dan Jerman. Melawan Jerman akan sangat spesial buatku. Kami sudah saling mengetahui dan hanya akan ada sedikit ruang untuk kejutan. Ini akan menjadi pertarungan besar dan juga merupakan pertarungan psikologi," ujarnya.

"Belanda jelas ditargetkan untuk bertarung demi juara. Itu target kami, tetapi tak akan mudah. Pasalnya, semua lawan kami menginginkan mengalahkan kami. Aku tak suka menjadi favorit. Akan tetapi, hasil kami akhir-akhir ini dan sejarah menunjukkan bahwa kami pantas jadi favorit dan kami harus menerimanya. Kami profesional dan harus bertarung untuk apa pun," ujarnya.

Robben mengakui dia tak akan tertekan karena gagal melakukan tendangan penalti di final Liga Champions. Bahkan, dia siap melakukan tendangan penalti jika ditunjuk.

"Tekanan tak akan memengaruhi diriku. Tidak sekarang dan kapan pun ketika aku bermain. Jika aku harus mengambil tendangan penalti, aku akan melakukannya tanpa rasa takut. Aku seorang profesional dan harus terus bergerak," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

    Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

    Olahraga
    Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

    Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

    Liga Champions
    Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

    Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

    Liga Indonesia
    Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

    Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

    Liga Champions
    Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

    Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

    Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

    Timnas Indonesia
    Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

    Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

    Liga Indonesia
    Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

    Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

    Timnas Indonesia
    PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

    PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

    Liga Indonesia
    Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

    Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

    Timnas Indonesia
    Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

    Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

    Badminton
    Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

    Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

    Liga Indonesia
    Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

    Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

    Liga Indonesia
    Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

    Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

    Liga Indonesia
    Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

    Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com