JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional senior Indonesia batal berhadapan dengan Uzbekistan di laga perdana turnamen Al-Nakbah yang diselenggarakan di Palestina, Kamis (17/5/2012). Batalnya laga tersebut disebabkan mundurnya Uzbekistan dari turnamen yang sudah bergulir sejak Senin (14/5/2012).
Manajer timnas, Ramadhan Pohan mengungkapkan salah satu alasan tidak tampilnya Uzbekistan dalam turnamen tersebut dikarenakan tidak mendapat izin masuk Palestina oleh tentara Israel. Sebagai gantinya, tim peringkat ke-202 dunia, Mauritania akan menjadi lawan skuad "Merah Putih" dalam laga perdana nanti.
"Karena mundur, maka mereka (Uzbekistan) diganti oleh tim Mauritania. Jadi lawan kita yang seharusnya Uzbekistan diganti menjadi melawan Mauritania," ujar Ramadhan melalui pesan singkat yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (16/5/2012).
Batalnya keikutsertaan Uzbekistan pada turnamen ini membuat jadwal turnamen mengalami perubahan. Mauritania yang semula berada di Grup C bersama Tunisia dan Jordania dipindah ke Grub B bersama Indonesia dan Kurdistan (Irak Utara). Sementara, Sri Langka yang berada di grup A bersama Palestina, Vietnam, dan Pakistan, dipindahkan ke grup C untuk mengisi posisi Mauritania.
Dengan demikian, setelah bertanding melawan Mauritania pada Kamis besok, timnas selanjutnya akan menghadapi Kurdistan di Kota Dora, Minggu (19/5/2012). Ramadhan sendiri mengaku timnas Indonesia tidak terlalu ambil pusing dengan perubahan jadwal tersebut.
"Untuk lawan Mauritania, mereka akan menurunkan skuad timnas seniornya. Kita belum pernah ketemu, Strategi tentu tak mungkin dibeber secara terbuka. Tetapi, yang lebih penting kita setia dan fokus pada strategi kita saja," ujar Ramadhan.
Turnamen Al-Nakbah, 13-24 Mei, digelar untuk memperingati hari Al-Nakbah, yaitu hari datangnya Israel ke tanah Palestina pada 1948. Pada partai pembukaan, tuan rumah Palestina berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 2-0 berkat gol Lhalman Khaldaoun (menit ke-25) dan Fahd Attal (78).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.