Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mancio dalam Dekapan Fortuna

Kompas.com - 15/05/2012, 11:57 WIB

KOMPAS.com - ”Baciato dalla grazia”. Dalam pelukan nasib baik. Begitulah orang Italia menggambarkan perjalanan karier Roberto Mancini. Pria flamboyan kelahiran kota kecil di tepi Laut Adriatic ini bersinar sebagai pemain dan pelatih. Mancini seolah selalu dalam dekapan Dewi Fortuna.

Mancio, begitu dirinya disapa, selalu membawa nasib baik ke klub yang dibelanya, baik sebagai pemain maupun pelatih. Dalam kariernya sebagai pemain di era 1990-2000 bersama Sampdoria dan Lazio, Mancini mempersembahkan gelar juara Serie A, Coppa Italia, Super Coppa Italia, dan Cup Winners' Cup.

Sebagai pelatih, Mancio juga selalu meraih juara bersama tim yang ditangani. Gelar juara Coppa Italia dia raih bersama Fiorentina, Lazio, dan Inter Milan. Mantan striker yang telah menyarangkan 202 gol ini juga membawa Inter juara tiga kali Serie A.

Kariernya di Inter pada 2004-2008, yang mengakhiri paceklik gelar juara Liga Italia selama 18 tahun, semakin mengukuhkan kepiawaian Mancini mengolah strategi. Namun, ia kemudian didepak dari Inter karena gagal mempersembahkan gelar Liga Champions.

Mancio menganggur selama 18 bulan sebelum diminta memimpin revolusi di tubuh Manchester City pada 2009. Klub yang berada di bawah bayang-bayang rival sekota Manchester United itu sedang mengejar mimpi, setelah dibeli oleh Sheikh Mansour, seorang miliarder asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Tawaran itu merupakan tantangan besar bagi Mancini. Rekan lamanya, Gianluca Vialli, menceritakan bagaimana tekad kuat Mancini memulai pergulatannya dengan sepak bola Inggris yang sangat ketat.

”Roberto bekerja keras selama setahun ini, setengahnya dia habiskan di London dan beberapa bulan mempelajari bahasa Inggris,” ujar Vialli.

Mancini memikul beban berat untuk mengakhiri penantian panjang meraih gelar juara kompetisi tertinggi di Inggris sejak 1968. Musim 2010/2011, Mancini mempersembahkan Piala FA yang terakhir kali diraih 35 tahun sebelumnya.

Musim ini, Mancini yang memperkuat skuadnya dengan sejumlah pemain bintang seperti David Silva, Samir Nasri, dan Sergio Aguero mengakhiri paceklik gelar juara Liga Primer selama 44 tahun. Musim yang ketat, berat, dan menguras emosi dari awal hingga akhir musim.

City menjalani laga paling dramatis di Liga Primer untuk menjadi juara musim 2011/2012. City tertinggal 1-2 oleh tim tamu Queens Park Rangers hingga lima menit babak tambahan waktu. Sepanjang babak kedua, setelah tertinggal 1-2, Mancini gelisah. Emosinya meledak-ledak melihat penampilan para pemainnya yang selalu gagal menembus benteng pertahanan QPR, yang memasang 10 pemain di sekitar kotak penalti. Maklum, QPR juga tengah berjuang lolos dari zona degradasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com