Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamparan dari Negeri Jiran

Kompas.com - 10/03/2012, 07:56 WIB

KEKALAHAN Indonesia 0-2 dari Brunei Darussalam dalam turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2012, Jumat (9/3/2012), terasa menyesakkan buat sepak bola negeri ini. Harapan menghibur dan mengharumkan bangsa setelah kekalahan 0-10 dari Bahrain yang memalukan, kini malah bertambah satu tamparan.

Betapa tidak. Ini kali pertama Indonesia kalah dari Brunei Darussalam yang sebelumnya merupakan tim gurem di kancah Asia Tenggara. Bahkan, sepak bola mereka baru saja terkena sanksi dari FIFA selama dua tahun sejak 2009.

Semakin menyedihkan lagi jika mengingat trofi yang tak kunjung menjadi penghias sepak bola Indonesia. Sudah 21 tahun lamanya sepak bola Indonesia tak pernah meraih trofi. Sekalinya meraih trofi Piala Kemerdekaan 2008, berbau skandal maka tak pantas disebut juara.

Saat itu, Libya sebenarnya sudah unggul 1-0 sampai babak pertama final Piala Kemerdekaan berakhir. Tapi, mereka kemudian menolak melanjutkan pertandingan, karena ofisial Indonesia memukul pelatih Libya, Gamal Adeen Nowara. Gelar memang akhirnya diberikan kepada Indonesia, tapi dengan cara yang memalukan dan publik Indonesia tak pernah mencatat itu sebagai prestasi atau tambahan trofi.

Wajar jika kekecewaan publik Indonesia semakin menggumpal. Apalagi, Indonesia merupakan satu-satunya tim Asia Tenggara yang pernah tampil di Piala Dunia 1938, meski kala itu masih dengan nama West Indies karena masih dalam kekuasaan kolonial Belanda.

Selepas merdeka, Indonesia tetaplah macan Asia. Bahkan, Indonesia pernah menahan Rusia 0-0 di Olimpiade Melbourne, Australia pada 1956. Itu sebuah partai dramatis dan bersejarah pun inspiratif, mengingat Rusia adalah tim raksasa dan akhirnya meraih medali emas.

Sederet nama-nama besar seperti Ramang, Maulwi Saelan, Sutjipto Suntoro, Ronny Paslah, Iswadi Idris, Ronny Pattinasarany, Hery Kiswanto, Ricky Yacobi dan sebagainya adalah bukti bahwa sepak bola Indonesia pernah ditakuti sejak 1950-an sampai awal 1990-an.

Pada 1988, misalnya, Indonesia masih bisa mencapai semifinal Asian Games di Seoul, Korea Selatan. Kemudian, pada 1991 Indonesia merebut medali emas SEA Games di Manila. Setelah itu, nir gelar!

Sementara, negara lain di kawasan Asia Tenggara terus berkembang dengan pesat. Thailand dan Malaysia tetap tim kuat di kawasan ASEAN. Kemudian muncul Vietnam sebagai kekuatan baru. Nah, sekarang, Brunei juga ikut-ikutan melangkahi Indonesia, setidaknya di kelompok U-21.

Pada final Hassanal Bolkiah Trophy, sangat jelas Brunei tahu bagaimana memenangkan pertandingan. Mereka bermain dengan disiplin, meski mengandalkan serangan balik. Brunei yang dulu tim gurem, kini benar-benar muncul sebagai kekuatan baru. Belum lagi, Filipina yang dulu dianggap tak bisa bermain sepak bola, kini juga semakin membaik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com