BANDAR SERI BEGAWAN, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional U-21, Widodo Cahyono Putro, mengaku puas meskipun anak asuhnya harus menerima kekalahan 0-2 dari Brunei Darussalam dalam final turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2012 di Hassanal Bolkiah National Stadium, Jumat (9/3/2012). Ia menilai, faktor pengalaman menjadi kunci dalam pertandingan tersebut.
"Brunei lebih cerdik. Saya tidak mau mencari alasan, yang pasti kita kalah jam terbang dan pengalaman. Apalagi, pemain yang ada sekarang bukan lewat kompetisi," ujar Widodo saat dihubungi wartawan lewat letepon, Jumat (9/3/2012) malam.
Sejumlah pihak beberapa waktu lalu menilai salah satu kelemahan timnas U-21 dalam turnamen ini adalah faktor pemain yang belum berpengalaman. Sebanyak 18 pemain yang telah dimainkan dalam turnamen ini merupakan merupakan pemain terbaik hasil seleksi sejak Januari lalu. Sebelumnya ada 25 pemain yang menjalani pemusatan latihan yang salah satunya dilakukan di Yogjakarta.
Lebih lanjut, Widodo mengaku, tim sudah bermain maksimal dalam pertandingan ini. Akan tetapi, ia menilai, kekalahan tersebut dapat dijadikan pelajaran yang penting bagi pasukan Indonesia yang masih minim pengalaman ikut di ajang internasional tersebut.
"Di kamar ganti, saya bilang ke anak-anak, ini kesempatan buat kalian untuk buat sejarah, jadi bermainlah sebaik mungkin. Tapi harus kita akui, Brunei lebih baik," kata Widodo.
Kekalahan ini memang terasa sangat pahit bagi Indonesia di kejuaraan Asia, karena Indonesia kembali harus gagal di partai final. Indonesia sebelumnya sempat menderita dua kali menelan kekalahan di partai puncak di ajang berbeda tingkat Asia. Pertama, timnas kalah di Piala AFF 2010, dan Sea Games 2011 melawan tim yang sama, yakni Malaysia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.