Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andre El Haddad, Si Wasit Kontroversial

Kompas.com - 02/03/2012, 16:28 WIB

KOMPAS.com -Sebuah pertandingan sepak bola tak akan bisa berjalan tanpa adanya seorang hakim lapangan atau biasa dikenal dengan wasit. Namun, bagaimana jika kepemimpinan seorang wasit dipertanyakan keadilannya hingga digugat?

Masih segar di ingatan saat Indonesia menerima kekalahan 10-0 tanpa balas atas Bahrain dalam babak kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 Grup E Zona Asia di Stadion Nasional Bahrain, Rabu (29/2/2012). Kekalahan memalukan ini tidak lepas dari peran seorang wasit kontroversial asal Lebanon, Andre El Haddad. Keputusan yang dibuatnya dalam pertandingan itu menuai kritik, terutama dari pihak Indonesia.

Saat pertandingan baru berjalan selama tiga menit, El Haddad langsung memberikan hadiah kartu merah untuk kiper Indonesia, Samsidar, setelah melanggar Ismael Abdul Latif. Sementara itu, Bahrain dihadiahi penalti. Praktis, pasukan "Merah Putih" harus bertanding dengan sepuluh pemain sejak awal pertandingan.

Keputusan wasit yang dinilai merugikan Indonesia tak hanya sampai di situ. Hingga akhir pertandingan, wasit berusia 41 tahun ini memberikan total tiga kesempatan penalti untuk Bahrain. Penalti kedua untuk Bahrain diberikannya setelah Diego Michiels melakukan pelanggaran di kotak penalti pada menit ke-23. Kiper pengganti Andi Muhamad Guntur beruntung karena bisa mematahkan tendangan Ismael yang menjadi eksekutor.

Kesempatan penalti yang ketiga terjadi sebelas menit kemudian. Bek timnas Abdul Rahman yang mengenakan ban kapten pada laga ini dianggap melakukan pelanggaran. El Haddad lagi-lagi wasit menunjuk titik putih untuk Bahrain. Hingga kemudian penalti terakhir pada menit ke-85 kembali dihadiahkan El Haddad. Pada kesempatan ini, Mohammed Al Tayeb tak mampu menambah keunggulan untuk timnya.

Namun, tindakan kontroversialnya ternyata tak sampai di situ saja. Berbagai keputusannya sebagai wasit kepala membuat pelatih timnas Indonesia, Aji Santoso, berang hingga sempat mengeluarkan protes keras kepada wasit. Aji menilai keputusan-keputusan wasit sangat tidak menguntungkan untuk Indonesia. Karena dianggap memberikan protes yang terlalu keras, El Haddad mengusir Aji dari bench.

Hasil 10-0 untuk Bahrain membuat pihak Indonesia makin bertanya-tanya. Pasalnya, dalam perhitungan sebelumnya, Bahrain memerlukan sembilan gol tanpa balas agar dapat lolos ke babak selanjutnya jika ingin unggul dari Qatar. Dalam laga melawan Indonesia, pasukan Peter Taylor itu mampu mencetak sepuluh gol tanpa balas meski akhirnya tetap tak bisa lolos ke babak selanjutnya karena Qatar berhasil menahan imbang Iran dengan skor 2-2.

Kinerja dan keadilan El Haddad sebagai seorang hakim lapangan pun diprotes oleh Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Federasi sepak bola seluruh dunia (FIFA) kemudian menindaklanjutinya dengan melakukan investigasi terhadap kinerja El Haddad dalam laga tersebut. FIFA juga mencurigainya karena dalam enam pertemuan terakhir, Bahrain tak pernah menang dengan selisih lebih dari dua gol dari Indonesia.


Tak cuma kali ini

Ketidakadilan yang dirasakan Indonesia, ternyata pernah dialami juga oleh Singapura. Pada 2 September silam, negara berjuluk "Negeri Singa" ini melakoni laga melawan Cina dalam kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 Grup A Zona Asia yang juga dipimpin oleh wasit Andre El Haddad.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Badminton
    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Liga Indonesia
    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Liga Italia
    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Liga Italia
    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Liga Italia
    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Liga Inggris
    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Sports
    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Badminton
    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Liga Inggris
    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Badminton
    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Badminton
    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com