Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Agum kepada Djohar

Kompas.com - 08/02/2012, 17:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar, mengaku pernah memberi nasihat kepada Djohar Arifin Husin sebelum terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Nasihat tersebut berupa tiga hakikat untuk menjalankan reformasi persepakbolaan nasional.

Hal tersebut disampaikan Agum saat memenuhi undangan makan siang dari Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di sebuah restoran di Jakarta, Rabu (8/2/2012) siang. Agum adalah mantan Ketua Komite Normalisasi saat Djohar terpilih dalam Kongres Luar Biasa di Solo, Juli 2011.

"Saya mendapat undangan makan siang dari saudara-saudara kita di KPSI. Mereka minta advice dari saya yang dianggap senior di persepakbolaan Indonesia. Jadi, ada masukan saya kepada Pak Djohar kalau mau melakukan reformasi dalam persepakbolaan nasional sepak bola kita ini, ada tiga hakikatnya. Tanggalkan jauh-jauh nilai lama yang dibuat pengurus lama yang tidak benar, jangan arogan dan memaksakan kehendak dengan tidak mau berkomunikasi dengan pihak yang berseberangan," katanya.

Agum menjelaskan, hakikat reformasi yang kedua adalah kinerja pengurus lama tidak sepenuhnya gagal. Ada kebijakan pengurus lama, lanjutnya, yang relevan untuk dilanjutkan.

"Mengapa tidak dilanjutkan? Saya ambil contoh kompetisi yang telah berjalan begitu baik, begitu berbobot, begitu menggaung, dan begitu diminati. Rating liga sepak bola kita jauh mengalahkan rating sepak bola di Eropa, itu kan sudah bagus. Animo masyarakat kita sudah besar. Ini yang sudah bagus dan harus dilanjutkan," jelasnya.

"Kalau kita mau membongkar pagar maka kita harus tahu dulu. Jangan main bongkar saja," tambahnya kemudian.

Menurutnya pula, hakikat reformasi yang ketiga adalah tidak ada stigma kepada salah satu pihak. Agum mengatakan, semangat rekonsiliasi persatuan harus selalu diutamakan.

Polemik sepak bola nasional diakuinya membuat dirinya kecewa. Oleh karena itu, Agum berharap terjadi rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI meskipun tidak mudah untuk dilakukan.

"Tapi, untuk mewujudkannya perlu ada tekad bersama. Artinya, harus datang dari kedua belah pihak. Yang berseteru dan berbeda pendapat dan rekonsiliasi ini dilandasi oleh pemikiran yang bersih, jujur, tidak ada dalam hatinya agenda yang dipaksakan. Itu syarat rekonsiliasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com