Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rota Pembunuh Utama Balita

Kompas.com - 24/01/2012, 07:31 WIB

Penulis: YUNI IKAWATI

Penyakit diare di Indonesia hingga kini masih teratas sebagai penyebab kematian bayi dan anak di bawah lima tahun. Di antara berbagai pemicu diare, rotavirus alias virus rota yang paling berbahaya dan mematikan. Vaksinasi menjadi pilihan untuk mengatasi.

Penyakit diare akibat virus rota cepat menular dan mudah menginfeksi sehingga tidak dapat diabaikan. Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mencatat, ada 10.080 kematian tahun lalu akibat penyakit virus rota di Indonesia.

Data ini berkorelasi dengan tingkat kematian akibat diare, yang menurut Kementerian Kesehatan tertinggi menimpa bayi dan anak balita. Data tahun 2007 menunjukkan, 31,4 persen bayi dan 25,2 persen anak balita meninggal karena diare.

Penyebab kedua kematian kelompok usia itu adalah pneumonia. Sebaliknya, di dunia— menurut jurnal Lancet—diare merupakan pembunuh anak balita kedua setelah pneumonia.

Selain tingginya kematian, yang perlu diperhatikan adalah kekambuhan dan rendahnya kualitas hidup anak pascadiare. Hampir semua anak di dunia pernah mengalami setidaknya sekali infeksi virus rota saat berusia 3-5 tahun. Infeksi pertama setelah usia 3 bulan umumnya paling parah dan infeksi ulangan dapat terjadi kapan saja, demikian Attila Dewanti, dokter spesialis anak dari Brawijaya Women & Children Hospital, memaparkan dalam talkshow yang diselenggarakan rumah sakit itu bersama Mom n Jo, Sabtu (21/1), di Jakarta.

Kendala

Sifat dan pola penyebaran virus rota, sanitasi lingkungan yang buruk, dan layanan kesehatan tak memadai adalah beberapa faktor penyebab kasus ini terus meningkat.

Anak yang terinfeksi virus rota dapat mengeluarkan hingga 100 miliar virus dalam setiap gram tinjanya. Padahal, hanya dibutuhkan 10 virus untuk menginfeksi seorang anak lain.

Virus ini dapat bertahan hidup di tangan berjam-jam, di permukaan padat berhari-hari, serta tetap stabil dan infektif dalam tinja selama seminggu. Penularan virus ini melalui tangan, mainan, makanan, dan air yang tercemar. Biasanya virus ini merebak pada musim dingin atau hujan dan berinkubasi selama 1-4 hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com