JAKARTA, KOMPAS.com — Kisruh dualisme kompetisi memasuki babak baru. Sejumlah klub dan dua anggota Komite Eksekutif menggugat PSSI ke badan arbitrase olahraga atau Court of Arbitrase for Sport. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia Hinca Pandjaitan kepada wartawan, Senin (2/1/2012).
Persipura, Persisam Samarinda, Pelita Jaya, Deltras Sidoarjo, serta dua mantan anggota Komite Eksekutif, La Nyalla dan Erwin Dwi Budiawan, mengajukan gugatan ke Court of Arbitrase for Sport (CAS) atas dua persoalan berbeda. Persipura menggugat PSSI atas keputusan mencoret tim "Mutiara Hitam" dari keikutsertaan di Liga Champions Asia (LCA) musim 2012. Persipura menuntut PSSI sebesar 25.000 euro atau sekitar Rp 293,68 juta.
"PSSI meminta kepada AFC untuk mencoret Persipura. Karena itu, Persipura merasa dirugikan," kata Hinca.
Persipura, lanjutnya, menunjuk Martin Hissel dan Jean-Louis Dupont dari kantor pengacara Roca Junyent sebagai pengacara. Menurut Hinca, Persipura telah mengirimkan laporan resmi kepada CAS, 21 Desember lalu. CAS pun meminta Persipura untuk memasukkan data kerugian yang dialami pada 29 Desember. Jika Persipura memenangi gugatan ini, Hinca mengatakan, Persipura bisa tampil di LCA pada Februari nanti.
Sementara itu, klub lainnya dan dua anggota Komite Eksekutif menggugat PSSI atas alasan mengabaikan KLB yang diusulkan oleh 2/3 anggota PSSI dalam Rapat Akbar Sepak Bola Nasional, beberapa waktu lalu. Hinca mengatakan, laporan resmi ke CAS telah dikirimkan tanggal 30 Desember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.