Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kisah di Balik Sukses Guardiola

Kompas.com - 24/12/2011, 20:00 WIB

Lalu di Mini Estadi, 100 meter dari Nou Camp, para pemain muda pun semangat berlatih di bawah asuhan Guardiola. Sering terdengar, Guardiola teriak, "Saya tak ingin kalian mencoba mendribel bola seperti Lionel Messi. Passing, passing, dan passing secepat dan seakurat mungkin. Bergerak, passing lagi, pasing, passing, passing!"

"Saya ingin kalian bergerak dengan cerdas, membuat umpan yang akurat. Itulah cara kita membuat perbedaan dibanding klub lain. Itu yang ingin saya lihat," perintah Guardiola kepada para pemain.

Guardiola kemudian menerapkan formasi 4-3-3. Tapi, bisa segera berubah menjadi 3-4-3. Sebuah formasi dan gaya menyerang yang tajam. Sebab, kadang-kadang Barcelona B seolah memiliki 5 penyerang. Wing back bisa menjadi gelandang sayap. Sementara gelandang sayap bisa terdorong menjadi penyerang. Saat tertekan, gelandang sayap bisa ikut turun bertahan.

Hasilnya, daalam 21 pertandingannya di Divisi Tercera (Divisi III), Barca B  tak terkalahkan di kandang. Mereka akhirnya menjuarai Divisi III dan berhak tampil di Divisi Segunda B.

Sejak itu, Guardiola mendapat pengakuan dan dianggap menjadi penerus Frank Rijkaard yang tepat. Benar juga, Barcelona akhirnya tak ragu menunjuk Guardiola untuk menggantikan Rijkaard pada 2008.

Di tangan Guardiola, Barcelona menjadi tim paling menakutkan dan indah di dunia. Mereka terus mengumpulkan gelar demi gelar. Hampir semua gelar sudah didapat Barcelona di bawah kepelatihan Guardiola.

Juara Divisi Primera La Liga tiga kali berturut-turut (2008–09, 2009–10, 2010–11), juara Copa del Rey 2008-09, juara Piala Super Spanyol tiga kali (2009, 2010, dan 2011), juara Liga Champions dua kai (2008-09, 2010-11), juara Piala Super Eropa dua kali (2009, 2011), dan juara Piala Dunia Klub dua kali (2009 dan 2011).

Sukses besar yang sulit ditiru pelatih lainnya. Hanya dalam tiga tahun, dia sudah menghadirkan 13 gelar bergengsi. Proficiat!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com