Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RD: Matikan Pergerakan Malaysia

Kompas.com - 21/11/2011, 07:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Rahmad Darmawan (RD), berpendapat, beberapa pemain Malaysia memiliki teknik individual yang cukup baik. Sadar akan hal itu, Rahmad menginstruksikan anak asuhnya untuk mematikan pergerakan pemain-pemain kunci tersebut saat kedua tim bertemu pada babak final cabang sepak bola SEA Games XXVI, Senin (21/11/2011).

RD setidaknya menyebut ada tiga pemain kunci Malaysia yang harus diwaspadai pada pertandingan nanti. Mereka ada di posisi gelandang, sayap, dan second striker.

"Harimau Muda" dinilai sangat berbahaya bila dibiarkan leluasa mengembangkan permainannya. Gelandang Malaysia yang paling menonjol adalah Bakhtiar Baddrol. Kapten Malaysia ini tidak hanya piawai dalam melepaskan umpan, tetapi juga sangat buas di depan gawang lawan. Terbukti, ia sudah mencetak tiga gol.

Ibrahim Syahrul Azwari sebagai pemain sayap juga memiliki kecepatan yang membuat lini pertahanan lawan kerap kerepotan. Sementara itu, Fazail Mohd Irfan sering diplot sebagai second striker.

"Yang pasti dengan mata telanjang, kami tahu pemain kunci Malaysia siapa saja. Secara kolektivitas, kami tidak tahu apakah mereka akan mengubah strategi bermainnya. Namun, yang berkaitan dengan teknik pemain, kami harus mengantisipasi dan mengunci pemain-pemain yang saya katakan sebagai pemain kunci tadi. Itu akan jadi patokan kami membentuk lini pertahanan," beber RD, Minggu (20/11/2011).

Kedua tim sudah bertemu pada babak penyisihan Grup A. Saat itu, Indonesia menelan kekalahan 0-1. RD mengaku yakin kekalahan tersebut justru memotivasi tim untuk membalasnya pada final nanti. Selain itu, RD berharap, saat melawan Malaysia, anak asuhnya tetap menunjukkan fighting spirit yang sama ketika membungkam Vietnam 2-0 pada babak semifinal, Sabtu (19/11/2011).

"Justru ketemu mereka pada final bisa jadi kesempatan untuk membangun semangat pemain. Jangan sampai pemain down. Semangat itu yang ingin kami hadirkan dan itu sudah kami ciptakan. Buktinya (saat lawan Vietnam), banyak orang memprediksi kita jatuh dan kalah. Ternyata kondisi tersebut bisa dibalikkan oleh pemain. Inilah yang saya harapkan," ungkap mantan Pelatih Persija Jakarta itu.

Sementara itu, Pelatih Malaysia, Ong Kim Swee, mengatakan, kemenangan yang diraih timnya pada babak penyisihan lalu tidak bisa menjadi tolok ukur. Indonesia, lanjut Ong, tetaplah tim yang kuat dengan materi pemain yang berkualitas.

"Indonesia tetap tim kuat. Mereka favorit. Permainan mereka cukup tinggi pada laga terakhir. Tampaknya, mereka akan mengandalkan serangan balik," ungkap Ong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com